Perjalanan Lebih Cepat dan Nyaman besama KM Majestic Jelajah Nusa Utara
Dua unit kapal cepat, yakni Majestic Kawanua dan Majestic Kawanua 2 menjanjikan kenyaman bagi penumpang.
Penulis: Alexander_Pattyranie | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Kabar gembira bagi warga Nusa Utara! Kapal motor cepat KM Majestic Kawanua mulai melayani rute dari Manado ke Tahuna, Kalama, Para, Siau Makaheli, Tagulandang, dan Biaro.
KAPAL cepat ini mulai operasi Senin (17/11). KM Majestic Kawanua akan bertolak dari Pelabuhan Manado setiap hari pukul 08.30 Wita menuju Kabupaten Sitaro dan Sangihe.
Dua unit kapal cepat, yakni Majestic Kawanua dan Majestic Kawanua 2 menjanjikan kenyaman bagi penumpang. Kapal bercat putih dan memiliki logo dan nama di bagian samping kiri dan kanan maupun di belakang terbuat dari bahan alumunium berstandar HSC Klas BKI AI100.
"Bisa menempuh kecepatan teringgi 35 knots dan layanan kecepatan 28 hingga 30 knots," ujar Direktur Operasional PT Pelayaran Lintas Putra Utara, dalam sambutannya dalam acara itu.
Kapal tersebut berkapasitas 350 seat dan terbagi sebanyak 220 seat untuk kelas ekonomi dan 130 untuk VIP. Selain itu, dalam kapal tersebut, penumpang bisa menikmati ruangan ber-AC sekaligus fasilitas karoke.
Menyediakan kapal tersebut bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam melayani masyarakat terpencil yang belum tersentuh dengan fasilitas hebat dan keselamatan berstandar internasional sehingga bisa secara bersama mewujudkan masa depan Nusa Utara, Sulut, lebih nyaman dan lebih cepat.
"Kami sangat menyambut baik. Tentu ini mendukung dalam kehidupan sosial dan ekonomi," kata Gubernur Sinyo H Sarundajang yang me-launching dua unit kapal itu dalam acara syukuran, kemarin.
Setelah sambutan, beberapa tarian dari daerah menghibur Gubernur yang saat itu didamping Wakilnya Djouhari Kansil dan unsur Forkopimda, antara lain Danlanudsri Hesly Paat.
Selain tarian daerah, dihibur juga dengan grup band Manado bahkan artis nasional antara lain Iis Dahlia dan wanita yang pernah tinggal di Manado Paramita Rusadi.
Sebelumnya, mereka juga mendapat siraman rohani dari Pendeta Teddy Batasina, yang membuat hadirin tertawa. Pasalnya, ia menceritakan seorang nakhoda kapal dan pendeta.
"Pendeta bertanya, sudah berapa lama bapak (nakhoda) melaut? Nakhoda menjawab sudah 40 tahun," kata Teddy bercerita. Kemudian, pendeta tersebut mulai menguji si nakhoda dengan pertanyaan dari atas kapal hingga ke bawah kapal.
Nakhoda pun menjawabnya dengan santai, tiba-tiba pendeta belum puas kemudian memutar pertanyaan, yakni dari bawah kapal hingga ke atas kapal. Dengan sulit nakhoda menjawabnya.
Setelah berjam-jam menjawabnya, nakhoda balik bertanya. "Sudah berapa lama pendeta melayani?" tutut Teddy membuat hadirin tegang. Karena pendeta tidak ingin kalah, ia menjawab 50 tahun.
Nakhoda menuyuruhnya beroda "Doa Bapa Kami" dengan lancar pendeta mengucapnya. Nakhoda pun membalas dengan menyurunya mengucapkan doa tersebut terbalik dari kata amin ke kata awal doa, pendeta pun sulit mengucapkannya. Khotbah tersebut membuat seluruh hadirin tertawa. "Semua memiliki keterbatasan. Semua karena Tuhan, maka semuanya bisa diberkati," tukas Teddy.