Renungan Minggu
Jangan Lupakan Hukum Cinta Kasih
Beberapa waktu lalu sekelompok aktivis Front Pembela Islam (FPI) berdemo menentang pelantikan Ahok menjadi gubernur Jakarta.
Jadi yang amat penting dalam hidup bersama bukan membedakan mana yang menjadi hak kasiar, mana yang menjadi hak Allah, tapi mau menyadari setiap saat bahwa kita sudah tercipta menurut "Gambaran Allah". Manusia moderen memang gemar memilah-milah, cenderung membeda-bedakan dan memisahkan kewajiban kepada Allah dan kepada sesama. Pernyataan Yesus tentang citra atau gambar tadi telah mengungkapkan kesejatian panggilan setiap manusia untuk tak perlu memilah-milah dua kewajiban itu apalagi mempertentangkannya.
Manusia menjadi baik dan menjadi warga negara yang baik karena kesadarannya sebagai citra Allah. Jika setiap orang sadar bahwa ia citra Allah, dia harus menjadi pencipta bukan perusak atau pemusnah, harus jadi pengasih bukan pembenci, menjadi pengampun dan bukan pendendam, menjadi penyabar dan bukan tukang pukul, menjadi pengertian dan bukan suka mencari gara-gara.
Seorang citra Allah cuma mengenal satu hukum yaitu hukum cinta kasih. Di dalam hukum cinta ini, seorang kristiani menjadi manusia dengan dua kewarganegaraan sekaligus: warga Gereja dan warga negara. Mari kita bersama-sama menjadi manusia yang baik, manusia pembangunan, adil, penyabar, penuh pengertian, penuh cinta kasih, kita benar-benar menjadi citra Allah. Kalau semua menjadi citra Allah, aman dan damailah negara kita ini.(*)
Baca selengkapnya di Tribun Manado edisi cetak hari ini, Minggu (19/10/2014).
Update terus informasi terbaru di www.tribunmanado.co.id