Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu

Pemakaian Kata Tidak dan Bukan dalam Kalimat

KATA tidak dan bukan dalam penggunaannya seringkali dianggap oleh masyarakat awam dapat saling menggantikan karena kedua kata

Editor: Aswin_Lumintang

Sri Diharti
* Pengkaji pada Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara

KATA tidak dan bukan dalam penggunaannya seringkali dianggap oleh masyarakat awam dapat saling menggantikan karena kedua kata tersebut dipakai untuk menyatakan pengingkaran dalam suatu kalimat atau tuturan. Kenyataannya tidak demikian. Artinya, meskipun kedua kata tersebut dapat dipergunakan untuk menyatakan pengingkaran dalam kalimat, tetap perlu dicermati penggunaannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Contoh sebagai berikut.

(1a) Budi seorang penyanyi terkenal di Manado.
(1b) Budi bukan seorang penyanyi terkenal di Manado.
(2a) Rudi malas ke kantor.
(2b) Rudi tidak malas ke kantor.

Kata bukan dipakai untuk pengingkaran suatu pernyataan yang diikuti oleh kata benda, seperti bukan penyanyi, bukan dokter, bukan guru, bukan hewan dan sebagainya. Berbeda halnya dengan kata tidak, ia dipergunakan dalam kalimat yang berpredikat kata benda dan diikuti dengan tindakan atau aksi. Contoh: "Rafa tidak berdiam saja, tetapi ikut membantu para korban banjir."  Oleh karena itu, bentuk kalimat ingkar yang berpredikat kata benda dapat didahului oleh kata bukan, sedangkan kalimat yang berpredikat bukan kata benda dapat didahului kata tidak.

Pemakaian kata tidak dipakai untuk menyatakan ingkaran biasa, ingkaran pada perbuatan, keadaan atau segenap kalimat, sedangkan bukan menyatakan suatu pertentangan dan menyangkal bagian dari suatu kalimat. Pemakaian kata tidak dan bukan juga dapat dipakai dalam kalimat dengan menggunakan pasangan yang sudah ditetapkan dalam kaidah bahasa Indonesia yaitu tidak…, tetapi… dan bukan…, melainkan… untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.

(3a) Rafly ke sekolah tidak memakai seragam batik, melainkan seragam olahraga.
Sekilas kalimat di atas tampak benar. Namun, jika diamati secara cermat, kalimat tersebut kurang tepat. Kata penghubung tidak…tetapi…itu diikuti oleh kata kerja, sedangkan kata penghubung bukan…melainkan diikuti oleh kata benda. Oleh karena itu, contoh kalimat di atas seharusnya memakai penghubung tidak…tetapi karena unsur yang mengikutinya berupa kata kerja yaitu memakai sehingga kalimatnya seharusnya sebagai berikut.

(3b) Rafly ke sekolah tidak memakai seragam batik, tetapi  seragam olahraga.
Pembaca dapat memperhatikan contoh berikut.

(4a) Pengungsi bukan memerlukan pakaian dan makanan saja, tetapi tempat tinggal untuk mereka.
Pemakaian kata hubung bukan…tetapi pada kalimat di atas tidak tepat karena bukan pasangannya sehingga kalimat tersebut seharusnya memakai penghubung yang tepat yaitu bukan…melainkan karena diikuti oleh kata benda yaitu pakaian…makanan dan tempat tinggal. Oleh karena itu, kalimat di atas seharusnya diperbaiki sebagai berikut.

(4a) Pengungsi tidak memerlukan pakaian dan makanan saja, tetapi tempat tinggal untuk mereka.
Pemakaian kata tidak dan bukan dapat juga digunakan dalam bentuk lain. Perhatikan contoh di bawah ini.
(5) Bukan tidak mungkin dia yang mengambil uangmu.
(6) Kamu selalu saja memikirkan yang bukan-bukan.
(7) Dia selalu berkata yang tidak-tidak.

Contoh kalimat di atas dapat dipakai dalam percakapan lisan yang sifatnya tidak resmi. Kalimat (5) frasa bukan tidak mungkin muncul dari ungkapan tidak mungkin lalu diingkari dengan kata bukan. Kalimat (6-7) merupakan bentuk pengulangan bukan-bukan dan tidak-tidak. Semua kalimat ini berterima karena kata bukan dan bukan-bukan harus diikuti dengan kata benda, sedangkan kata tidak dan tidak-tidak harus diikuti dengan kata sifat, kata kerja, atau kata keterangan.(*)

Sumber: Idea
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved