Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jelang Natal dan Tahun Baru

Rotan dan Hiasan Warna Ungu, Krans Adven Umat Katolik Maumbi

Krans Adven atau krans untuk masa penantian Natal untuk umat Katolik Santo Fransiskus Maumbi sudah terlihat.

Penulis: | Editor:

Krans Adven atau krans untuk masa penantian Natal untuk umat Katolik Santo Fransiskus Maumbi sudah terlihat. Ditandai dengan sebuah lingkaran dengan dasar rotan dengan hiasan ungu di atasnya.

DI bagian lain benda yang disebut krans Adven ada empat lampu. Lampu itu akan dinyalakan per minggu sampai menjadi penuh saat Natal sudah tiba. Krans Advent yang dimiliki umat stasi Maumbi termasuk modern. Di tempat lain, umat menaruh empat  lilin dalam lingkaran yang tertata di atas meja yang juga berhiaskan warna dasar ungu, yang melambangkan penantian.

Yang lebih dahulu diberkati ialah krans Adven yang berada di gereja dan ini menjadi tradisi umat Katolik yang di belahan dunia lain juga dengan tradisinya sendiri sesuai ajaran Gereja Universal. Di Maumbi, krans Advent diberkati oleh pastor Yonas Adjas, dosen STF-SP

Di tempat lain, Pastor Novry Korompis, pastor Rekan pastor paroki Hati Tersuci Maria Katedral Manado memberkati krans gereja sekaligus umat tepat pembukaan Minggu Adven pertama Minggu (1/12/2013), satu minggu setelah pesta Kristus Raja Semesta Alam. Menurut pastor Novry, hari Minggu Advent pertama menjadi tahun baru Gereja seluruh dunia. Seluruh umat Katolik seluruh dunia serentak memulai tahun A, sebuah perhitungan liturgis di mana Matius menjadi injil  yang dibacakan sepanjang tahun (jika ikut misa terus menerus dalam waktu tiga tahun semua isi kitab suci bisa direnungkan).

"Bacaan di masa Advent bercerita tentang masa akhir. Bacaan pertama bercerita tentang pengharapan, kedua tentang bagaimana pengharapan itu diperoleh, dan bacaan Injil bercerita tentang bagaimana harus berjaga-jaga menantikan pengharapan itu," tutur Korompis di kata pembuka.

Mengenai krans Advent, Korompis mengatakan krans itu bukan sekadar daun-daun tapi lambang penantian. Sedangkan lilin (atau lampu) sendiri melambangkan Kristus yang melawan kegelapan sampai ia datang kembali dalam semarak mulia.

Penggunaan Krans Advent memang tradisi dari umat Katolik pada masa Advent, tradisi asli Gereja. Bukan hanya Krans, ketika lagu Natal banyak dibunyikan di mana-mana dan ibadah bernuansa Natal diadakan, umat Katolik mengisinya dengan kegiatan pertobatan seperti sakramen pertobatan. Nanti perayaan memuncak pada Vigili Natal tanggal 24 Desember malam. Sebuah tradisi yang telah berlangsung ribuan tahun seperti bacaan yang sama untuk misa harian maupun mingguan  di seluruh dunia itu tetap diyakini Gereja. Penghayatan iman semakin diperdalam dalam keesaan. (david manewus)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved