Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rohani Kristen

HUT Jemaat GMIM Tasik, Digelar Pengobatan Gratis

Ini merupakan pelayanan konkrit yang kami lakukan untuk membantu jemaat.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
HUT Jemaat GMIM Tasik, Digelar Pengobatan Gratis - 20130108_christian_wayongkere_kegiatan_pemeriksaan_kesehatan_pengobatan_gratis_dan_donor_darah_dalam_rangka_hut_jemaat_gmim_tas_02.jpg
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Pemeriksaan kesehatan gratis.
HUT Jemaat GMIM Tasik, Digelar Pengobatan Gratis - 20130108_christian_wayongkere_kegiatan_pemeriksaan_kesehatan_pengobatan_gratis_dan_donor_darah_dalam_rangka_hut_jemaat_gmim_tas.jpg
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Laporan wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Ratusan warga yang bermukim di Kelurahan Wangurer Barat mulai dari balita, anak-anak hingga lanjut usia memadati halaman gedung gereja GMIM Tasik Selasa (8/1/2012) pagi. Ratusan warga yang sebagaian besar merupakan anggota jemaat GMIM Tasik mengikuti kegiatan pemeriksaan, pengobatan gratis dan donor darah dalam rangka HUT jemaat Tasik ke 47 dimana menurut Ny Khouni Lomban Rawung kegiatan tersebut bekerja sama dengan palang merah Indonesia (PMI) cabang Bitung.

“Ini merupakan pelayanan konkrit yang kami lakukan untuk membantu jemaat yang membutuhkan bantuan kesehatan dan kebutuhan akan darah transfusi, kami berharap melalui kegiatan ini akan mendorong bagi warga gereja untuk turut berpartisipasi meningkatkan solidaritas kemanusiaan,” kata Khouni disela-sela memantau pelaksanaan kegiatan. Dijelaskannya selain jemaat ketua badan pekerja majelis wilayah Bitung VIII Pdt Einde Manglo STh dan ketua badan pekerja majelis jemaat GMIM Tasik Pdt Fenny Mangalo Runtuwene STh berlangsung penuh kekeluargaan.

“Tercatat ada 200 orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut dan 41 kantong darah yang terkumpul,” pungkasnya. Sementara itu sejumlah warga yang diwawancarai Tribun Manado mengaku sangat senang dan gembira bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis. “Rasa senang bisa menerima pelayanan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis,” kata Ononce Tambanang (74). Menurutnya dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dirinya harus pergi ke Puskesmas dan mengeluarkan biaya untuk mengetahui penyakit yang diderita. “Baru sekarang mengikuti pengobatan dan pemeriksaan secara gratis, dari pemeriksaan ternyata saya ada sakit darah tinggi, munta ular dan rasa sakit dikedua lututnya,” tandasnya.

Terpisah Liz Rondonuwu warga lainnya setelah melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan gratis dapat mengetahui penyakit yang dialaminya. “Tadi ada priksa ternyata oma sakit Batuk dan maag,” kata Liz. Dia berharap dengan adanya pemberian obat secara cuma-Cuma penyakit yang dia dirita bisa sembuh. “Semoga jo noh oma pe saki boleh bae setelah berobat di kegiatan ini,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved