Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peristiwa Kebakaran

"Papa, Semuanya Sudah Terbakar"

Perempuan yang biasa dipanggil Noni oleh tetangganya itu tampak tak kuasa melihat sebagian rumahnya di Kelurahan Genggulang,

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto
TRIBUNMANADO/EDI SUKASAH
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di bagian belakang rumah Herry Subianto

Laporan Wartawan Tribun Manado, Edi Sukasah

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Perempuan yang biasa dipanggil Noni oleh tetangganya itu tampak tak kuasa melihat sebagian rumahnya di Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, terbakar, Rabu (31/10/2012). Air mata meleleh di pipinya. Dia menangis tersedu-sedu menyaksikan kebakaran tersebut.

“Papa, semuanya sudah terbakar,” ujar perempuna berkerudung ini setengah berteriak saat menghibungi suaminya, Herry Subianto, lewat telepon seluler.

Sanak saudara, kerabat dan tetangga dekat yang saat itu berada di lokasi mencoba menenangkannya. Mereka kemudian membawa Noni ke rumah anggota DPRD Bolmong, Chairun Mokoginta yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari rumah yang terbakar.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.00 wita tersebut nyaris melalap habis rumah mentereng tersebut. Dua sepeda motor jenis Kawasaki Ninja yang diparkir di bagian samping belakang rumah ludes terbakar hanya menyisakan rangka yang hangus. Begitu juga dengan sejumlah barang berharga lainnya tak bisa diselamatkan.

Bahkan, sebuah mobil Honda ZRC Silver juga nyaris hangus terbakar. “Karena saat itu mobil terkunci, kami langsung mengangkatnya dan membawa keluar untuk diamankan,” ujar Komandan Kipan C 713, Lettu Inf Burhanudin yang turut memadamkan api bersama anak buahnya.

Burhanudin mendapatkan informasi kebakaran dari anak buahnya yang sedang bertugas jaga di depan pintu gerbang Mako Kipan. Jarak lokasi kebakaran dan Mako Kipan hanya sekitar 50 meter. Saat itu juga dia langsung menginstruksikan kepada anak buahnya untuk memasang alarm. Semua personel yang ada di markas pun terkumpul.  

Pasukan berseragam hijau loreng-loreng pun turun ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. “110 personel dikerahkan. Yang tertinggal hanya petugas jaga,” ujar Burhanudin.

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian, api muncul dari bagian belakang rumah. Saat kejadian rumah tersebut sedang ditinggalkan penghuninya. Herry, PNS di Pemkab Bolmong, sedang berada di Kantor, sedangkan istrinya sedang menjemput anak mereka yang berada di sekolah.

Chairun Mokoginta yang rumahnya berada di depan lokasi kejadian langsung menelpon pihak pemadam kebakaran. “Saat kejadian saya langsung menghubungi Dinas Tata Kota Kotamobagu untuk meminta pertolongan pemadam kebakaran,” ujar Chairun.

Dikatakannya, petugas pemdam kemabakaran baru datang setelah sekitar 20 menit dia menelpon. “Beruntungnya anggota TNI dibantu warga sekitar langsung mengamankan sejumlah barang yang masih bisa diselamatkan,” kata dia.

Belum diketahui berapa total kerugian akibat kejadian tersebut. Namun dia memperkirakan mencapai ratusan juta. Kebakaran tersebut juga membuat jalan di Genggulang tertutup sementara. Ratusan warga memadati tempat kejadian perkara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved