Kekerasan
Ini Kisah Sun An Dianiaya di Kantor Polisi, Ditelanjangi dan Dijepit Bangku
Saat ini keduanya melakukan upaya hukum Kasasi karena tetap bertahan bahwa mereka bukan pelaku pembunuhan tersebut.
T : Soal penyiksaan oleh penyidik, benar Anda mengalaminya?
S : Benar (sambil berdiri mengangkat bajunya dan menunjukkan punggung yang masih terdapat bekas luka dan terlihat membengkak) Sampai sekarang saya merasakan sakit. Dia juga (menunjuk Ang Ho) sempat mau di sodomi. Kami ditelanjangi, mata ditutup, dijepit bangku dan dipukuli. Saya sempat minta agar dibunuh saja
T : Apa yang dikatakan penyidik saat Anda meminta dibunuh saja?
S : Itu baru dua jurus, dari 65 jurus yang ada. Kalian mafia Hongkong, kami mafia polisi
T : Saya dengar ATM Anda dikuasai seorang penyidik?
S : Ya, ATM Bank Mandiri Nomor Rekening 1160005655387 atas nama Saya dipegang Bahruddin. Dia juga meminta PIN Saya dengan alasan akan mengambil uang kalau ada keperluan. Uang di ambilnya tanpa sepengetahuan Saya dan baru dikembalikan ketika Saya dipindahkan menjadi tahanan jaksa.
T : Berapa uang yang diambilnya?
S : Sekitar Rp 50 juta. Ada surat Bahruddin yang mengucapkan terima kasih pada Saya
T : Apa harapan Anda terhadap kasus ini?
S : Saya mau polisi bersikap fair. Tangkap eksekutor, tidak ada satu saksi pun yang menyatakan saya ada menyuruh membunuh. Semoga MA mempertimbangkan penyiksaan dan rekayasa ini
T : Keluarga sering menjenguk?
S : Tidak sering, Ang Ho malah tidak pernah dijenguk istrinya (menunduk). Saya rindu cucu saya....