Kongres GMKI
Panjaitan Ingin Ada Pengganti SBY
Pertumbuhan ekononomi itu merupakan salah satu yang terbesar di dunia
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Mayjen Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan saat menjadi pembicara di kongres GMKI, belum lama ini, berbicara tentang keberhasilan pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden SBY.
Satu di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi di atas enam persen. Pertumbuhan ekononomi itu merupakan salah satu yang terbesar di dunia. "Setelah SBY kita butuh pemimpin-pemimpin yang baru dan pemimpin-pemimpin itu ialah kalian,"kata Panjaitan kepada peserta kongres.
Pemimpin yang hebat menurut Panjaitan harus memenuhi beberapa kriteria. Kriteria pertama yang harus dibuat ialah mempunyai visi. Visi yang dimaksud ialah visi untuk melanjutkan pembangunan. "Selain itu ia harus mempunyai visi untuk mempercepat kemakmuran rakyat. Track Recordnya juga harus jelas dan baik. Selain itu ia harus merakyat,"ujar Panjaitan
Panjaitan kemudian menceritakan rahasia kemenangan Jokowi menjadi gubernur di Jakarta. Jokowi dikatakannya tidak pernah berhenti berjalan untuk menemui rakyatnya. Karena itu ia bisa memenangkan pilkada itu. "Kebetulan Jokowi itu teman kami juga,"kata Panjaitan
Selain itu kriteria pemimpin ialah harus mampu berkomunikasi secara rendah hati. Mereka juga harus tampil sederhana.
Panjaitan kemudian menunjukkan dalam slide data hasil survey calon beberapa calon presiden. Di antaranya Prabowo, Megawati Soekarno Putri, Aburizal Bakri, Hatta Rajasa dan Ani Yudoyono. Menurutnya, hasil itu bisa berubah. Jika dalam satu tahun, Jokowi tampil luar biasa maka ia bisa juga menjadi calon kuat. "Saya juga memprediksi partai-partai menengah akan bergabung dengan partai-partai besar karena peraturan pemilihan umum yang semakin sulit. PAN bisa saja bergabung dengan Demokrat karena besan, PKS bisa saja bergabung dengan Golkar dan lain sebagainya,"ujar Panjaitan
GMKI diminta Panjaitan untuk ikut serta dalam proses politik itu. Menurutnya, GMIK sebagi inti sari gerakan perkembangan ekonomi dan global. GMKI juga harus ambil bagian dalam pembangunan. "Namanya juga gerakan, maka GMKI harus bergerak. Ia harus membuat jaringan seluas-luasnya untuk ikut serta mengawal komitmen kebangsaan dan prularisme demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),"kata Panjaitan.
Panjaitan juga meminta anggota GMKI teguh pada pendirian. Mereka harus meningkatkan kualitas dengan memperkuat integritas. Selain itu, mereka harus membangun kemampuan organisasi dan team work.