Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kongres GMKI

Ngobrol Dari KPK hingga Jokowi, Ketum PGI Mampir di Tribun Manado

Rombongan disambut oleh Pemimpin Redaksi Tribun Manado Ribut Raharjo.

Penulis: | Editor:
zoom-inlihat foto Ngobrol Dari KPK hingga Jokowi, Ketum PGI Mampir di Tribun Manado
TRIBUNMANADO/ROBERTUS RIMAWAN
Ketum PGI Pdt Dr Andreas Yewangoe (tengah) didampingi Cornelius D Ronowidjojo, Ketum DPP Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) sebelah kanan, DPP GAMKI yaitu Pdt Feybe Lumanauw sebelah kiri Ketum PGI. Foto bersama dengan tim redaksi Tribun Manado.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemberi materi Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Pdt Dr Andreas Yewangoe, Ketua Umum (Ketum) Persatuan Gereja Indonesia (PGI) menyempatkan diri mampir ke Tribun Manado, Senin (8/10/2012) kemarin, sekitar pukul 11.30 Wita.

Ketum PGI didampingi Cornelius D Ronowidjojo, Ketum DPP Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI), DPP GAMKI yaitu Pdt Feybe Lumanauw dan Pdt Julien Kawatak.

Rombongan disambut oleh Pemimpin Redaksi Tribun Manado Ribut Raharjo, Pemimpin Perusahaan Fahmi Setiadi, Wakil Koordinator Liputan Aswin Lumintang dan Redaktu Daerah Fernando Lumowa.

Pertemuan tak berlangsung lama karena rombongan akan mempersiapkan diri untuk hadir di pembukaan Kongres GMKI sekitar pukul 13.00 Wita di Auditorium Unsrat.

Ketum PGI sempat menyampaikan pemikiran tentang diperlukannya pemimpin sejati yang bisa membawa Indonesia lebih baik. "Sesama penegak hukum seharusnya saling bersatu memerangi penjahat, tapi ini justru salang berseteru," ujarnya menanggapi perseteruan antara KPK dan Polri.

Ia berharap perseteruan antara KPK dan Polri bisa segera berakhir dengan ketegasan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia berharap presiden mengambil sikap tegas misalnya dalam kasus simulator SIM biar KPK yang menangani.

Ia mencontohkan Hongkong, dulu banyak polisi yang korupsi dan perlahan-lahan bisa diselesaikan, diharapkan hal tersebut juga terjadi di Indonesia.

Ia kemudian bercerita tentang pengalamannya ketika berada di Manokwari Papua, ia bertemu dengan sopir taksi yang telah 15 tahun berada di sana. Berdasarkan perbincangan menurut Pdt Andreas dari pengakuan sang sopir tak ada polisi yang jujur di sana, semua diduga 'preman'.

"Katanya meski izin taksi resmi dan menggunakan perusahaan serta taksi resmi, setiap hari ditagih pajak liar oleh polisi sebesar Rp 12 ribu. Semua katanya perman, ada komandan yang jujur hanya bertahan 2 bulan, setelah itu dipindah," katanya.

Bahkan ada juga seorang TKW yang diperas, uang jutaan amblas karena diminta oknum aparat hukum. Wanita yang bekerja lama di luar negeri hanya membawa beberapa ratus juta.

Meski ini merupakan indikasi adanya praktik negatif oknum-oknum aparat ia berharap ke depan bisa berubah.

Ia juga berharap melalui proses bisa ditemukan sosok pemimpin yang ideal. Ketum PGI berpendapat sosok Jokowi yang menang di Pilkada Jakarta menunjukkan masyarakat makin cerdas. Kiprah Jokowi yang dari awal membela kaum kecil patut untuk diapresiasi. Sosok yang bisa diterima semua pihak dan mengayomi.

Negara-negara maju di Eropa misalnya, suhu politik juga sudah berubah. Berbagai partai yang berafiliasi pada agama dan ingin kelompok tertentu tersingkir, justru tak bisa berkembang. Menurut dia kelompok atau partai yang menerima keberagaman menjadi pilihan semua orang.

Banyak hal yang didapatkan dalam kunjungan tersebut, wawasan soal kepemimpinan dan pencarian leader sejati seolah tak pernah putus dalam pemikiran Ketum PGI.

Perbincangan tak berlangsung lama karena rombongan harus segera menghadiri Kongres GMKI, meski demikian Ribut Raharjo Pemimpin Redaksi Tribun Manado berkesempatan untuk mengenalkan Tribun Manado. "Surat kabar kami baru berumur 4 tahun tapi terus berupaya untuk memberi pendidikan bagi khalayak. Dulu bad news adalah good news, sekarang kami ubah good news adalah good news," katanya.

Mengubah cara berpikir dari hal buruk menjadi berita beralih hal baik menjadi berita. Hal ini menurutnya akan menambah wawasan dan cara berpikir yang lebih baik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved