Pemko Manado Berencana Membangun Museum Bahari

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan pemerintah berencana membangun museum bahari. Hal tersebut diusulkan oleh unsur masyarakat yang menginginkan adanya museum tersebut.

"Beberapa waktu lalu sejumlah LSM mengusulkan ke kami untuk membuat museum bahari, karena di Manado sampai saat ini belum memilikinya, padahal kotai ini mengandalkan laut untuk menunjang pariwisata, seperti taman laut Bunaken," ujarnya saat memberikan sambutan dalam Seminar Bahari dan Sanggar Budaya yang dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Sastra
Universitas Sam Ratulangi di Sintesa Peninsula Hotel, Senin (24/9/2012).

Lumentut menambahkan pembangunan museum terebut nantinya akan dilakukan di kawasan lahan 16 persen di daerah Boulevard, agar para pengunjung yang datang ke dapat mengetahui kekayaan laut di Manado, termasuk adanya ikan raja laut coelacanth, dan berbagai terumbu karang di Bunaken. "Tapi yang terpenting jangan sampai lewat dari ekowisata yang akan diwujudkan," katanya.

Namun demikian gagasan tersebut harus dibicarakan terlebih dahulu dengan baik, maupun didiskusi dahulu, apakah perlu dibangun museum bahari di Manado. "Oleh karena itu harus dipikirkan apakah memang perlu membangun museum tersebut, jika memang perlu akan merealisasikannya," katanya.

Sedangkan menurut Budayawan Sulut yang sekaligus sebagai dosen di Fakultas Sastra Unsrat Fredy Wowor mengungkapkan membangun di Manado sebagai kota model ekowisata mestilah berakar pada adanya pengetahuan akan identitas. Pengetahuan ini mewujudkan pada pengertian budaya dan pemahaman akan tradisi dari manusia yang hidup di tanah ini.

"Pengertian akan budaya penuntun untuk menemukan asal-usul identitas setiap manusia. Pemahaman akan tradisi adalah penuntun untuk menemukan pokok pegangan setiap manusaia," katanya.

Dalam seminar tersebut diikuti oleh mahasiswa fakultas sastra dan undangan lainnya.