Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peristiwa Kebakaran

Sumael Tewas dalam Rumah Terbakar

Nahas menimpa Sumael Sidampoi.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto Sumael Tewas dalam Rumah Terbakar
TRIBUNMANADO/EDI SUKASAH

Laporan Wartawan Tribun Manado Edi sukasah

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Nahas menimpa Sumael Sidampoi. Kakek berumur 60 tahun ini tak bisa menyelamatkan diri setelah rumah yang ditinggalinya di Desa Lobong, Kecamatan Passi, Bolaang Mongondow (Bolmong) terbakar, Sabtu (22/9/2012).

Kebakaran hebat tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 wita. Beberapa warga yang berada di lokasi kejadian mengatakan terdengar suara ledakan. "Ledakan sangat keras. Saya dengar samaoi dua kali ledakan. Tiba-tiba api sudah menjalar ke seluruh rumah," ujar Peha, tetangga korban.

Warga yang berada di sekitar rumah terbakar pun cepat-cepat berusaha memadamkan api. Namun api terus membesar. Dan, dalam tempo sekitar 30 menit, rumah yang berdinding papan tersebut ludes terbakar. Masyarakat akhirnya hanya berusaha agar api tidak menjalar.

"Rumah yang berada di pinggir-pinggir sudah hampir terbakar. Sudah berasap. Lihat sudah menghitam karena tadi sempat tersambar api," ujar seorang pria sambil menunjukkan rumahnya yang hampir terbakar.

Warga juga cepat-cepat menyelamatkan penghuni yang sedang berada di rumah yang terbakar. Selain Sumael dalam rumah tersebut terdapat Baay Neni (75), ibu Sumael, Rano (5) dan Diva yang masih berusia satu tahun. Baay Neni yang matanya sudah mulai buta dimakan usia berhasil keluar sambil memeluk cucunya, Diva.

"Ini merupakan keajaiban karena Baay sudah tidak bisa melihat namun masih bisa keluar," ujar Karto Sodampoi, anak Baay Neni.

Namun Karto tak bisa bisa menyembunyikan kesedihanya karena sang Kakak, Sumael tak bisa terselamatkan. "Almarhum memang sudah sakit sejak tiga tahun lalu. Dia sudah tak bisa bergerak juga tuna wicara," kata dia sambil memandang puing-puing rumah yang terbakar.

Pihak kepolisian masih menyeleidiki penyebab pasti kebaran tersebut. "Ada dua kemungkinan berdasarkan ledakan yang terjadi sebelum kebakaran. Pertama karena kompor yang meledak tapi bisa juga karena adanya arus pendek listrik," ujat petugas yang berada di lokasi kejadian.

Kemungkinan arus pendek tersebut berdasarkan keterangan beberapa warga. Beberapa warga menyebutkan, ledakan tersebut berada di atas rumah tersebut. Selain itu, sebelum kejadian, daerah tersebut sempat mengalami mati lampu.

"Pada saat kejadian berbarengan dengan listrik menyala. Kejadian tersebut berbarengan dengan adazan Asar karena kebetulan listrik baru menyala," ujar seorang warga saat persiapan pemakaman Sumael.

Adapun, korban rencanaya dimakamkan setelah salat Magrib. Puluhan warga tampak mulai berkumpul di rumah duka. Isak tangis keluarga masih terdengar. "Kejadian ini memang mengagetkan kami," ujar Karto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved