Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Geng Motor

Ya Ampun, Diinterogasi Polisi, Anggota Geng Motor Mewek

Tampang tak sesangar nyalinya, begitulah ungkapan yang pantas disematkan.

Editor:
zoom-inlihat foto Ya Ampun, Diinterogasi Polisi, Anggota Geng Motor Mewek
KOMPAS.com/MUHAMMAD HASANUDIN
Seorang pentolan geng motor saat diinterogasi penyidik.
TRIBUNMANADO.CO.ID, DENPASAR - Tampang tak sesangar nyalinya, begitulah ungkapan yang pantas disematkan kepada GV (17), salah seorang pentolan geng motor yang menganiaya 2 remaja di Denpasar. Remaja tanggung berwajah garang dengan tubuh kekar ini menangis saat diintrogasi aparat Polsek Denpasar Timur, Selasa (18/09/2012) siang tadi.

Pelajar kelas 1 di sebuah SMA di Denpasar ini ikut andil dalam penganiayaan seorang remaja di Lapangan Renon, Rabu dan Sabtu lalu. "Saya cuma ikut nendang pak," ujarnya dengan suara lirih dan wajah tertekuk.

Sistem penilaian terhadap anggota geng motor ini cukup unik karena memberlakukan poin untuk setiap kekerasan yang dilakukannya.

"Kalau kita berhasil bubarin anak-anak yang nongkrong di pinggir jalan nanti dapat poin," beber PD, salah seorang geng motor lainnya.

Semakin banyak poin yang dikumpulkan, mereka akan mendapat posisi yang disegani dalam geng motor tersebut. "Saya sudah dapat 14 poin," imbuh PD. Saat ini polisi masih mengejar salah seorang anggota kelompok mereka berinisial RK yang cukup berpengaruh.

Seperti diberitakan, aparat Polsek Denpasar Timur mengamankan 3 anggota geng motor yang menganiaya 2 remaja serta merampas helm dan papan skateboard di seputaran Lapangan Renon, Denpasar pekan lalu. Saat ini ketiga tersangka harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Denpasar Timur sambil menunggu proses hukum selanjutnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved