Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jembatan Soekarno

Jembatan Sukarno Masuk Tahap Pemasangan Cable Steel

Saat ini pengerjaannya sudah memasuki step ketiga yaitu pemasangan cable steel.

Penulis: Fransiska_Noel | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perkembangan terbaru kelangsungan proyek jembatan Sukarno terus berlanjut.

"Saat ini pengerjaannya sudah memasuki step ketiga yaitu pemasangan cable steel," ujar Temmy Lumi, Kabag Bina Marga Dinas PU Provinsi Sulut, kepada Tribun Manado, Selasa (11/9/2012).

Temmy membantah kalau proyek jembatan dengan anggaran hingga 200 milyar rupiah dari dana APBN murni ini terhenti. "Tidak benar itu, proyek tetap masih berjalan," jelasnya.

Dirinya menambahkan, pengerjaan keliatannya berjalan lamban karena pihak kontraktor dan PU sementara menunggu konsultan cable steel dari Perancis.

"Sebelum pemasangan cable steel kami masih menunggu konsultannya dari Perancis," kata Temmy.

Konsultas cable steel ini menurut Temmy akan bertugas melakukan analisa terlebih dahulu sebelum dilakukan pemasangan.

"Karena ada petunjuk dari Menteri PU untuk dilakukan analisa mendalam sebelum dilakukan pemasangan, mencegah terulang lagi kejadian ambruknya jembatan seperti di Kutai lalu," tutur Temmy.

Mengenai kapan pastinya proyek jembatan dengan panjang 2,5 Km ini selesai, menurutnya tahun ini belum bisa selesai.

"Tahun 2012 dipastikan belum bisa selesai, kemungkinan tahun depan baru rampung karena saat ini saja baru masuk pengerjaan step ketiga dari total sebesas step yang harus dikerjakan untuk merampungkan pengerjaan proyek ini," jelasnya.

Mengenai sanksi tegas yang katanya akan dikenakan ke pihak Hutama Karya sebagai kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan pengerjaan proyek jembatan Sukarno hingga batas waktu Desember 2011, Temmy menolak banyak berkomentar banyak.

Kilas balik, ide pembangunan proyek jembatan Sukarno sendiri mencuat tahun 2003. Seperti yang disampaikan mantan Kabag Bina Marga Dinas PU Sulut Mecky Mawei, tujuan pembangunannya adalah untuk menghubungkan jalan boulevad I yang berakhir di pelabuhan Manado dan boulevard II di Sindulang.

"Pemancangan awal dilakukan saat pemerintahan Gaubernur Mangindaan dan presiden waktu itu Megawati," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Tambah Mecky, dana proyek berasal dari bantuan murni APBN awalnya sebesar 154 milyar rupiah dan perencanaan pengerjaan selama 23 bulan.

Pencanangan dimulai 2004 tetapi kontrak resmi dimulai tahun 2008. Menurut Mecky waktu itu Hutama Karya berani mengiyakan proyek ini selesaikan sampai hingga Desember 2010.

Akhirnya sampai penghujung 2010 ternyata belum selesai juga karena menurutnya ada perhitungan-perhitungan teknis. Waktu itu pondasi pemancanagn tiang sudah selesai, tinggal penyetelah kabel jembatan.

Menurut Christ Umboh, selaku Pimpinan Proyek Jembatan Sukarno, keterlambatan proyek waktu lalu salah satunya disebabkan tinggi jembatan yang mencapai 64 meter,butuh waktu lama 9 bulan untuk pengerjaan tapi karena waktu lalu ada masalah kelangkaan material semen maka proyek ini kembali terlambat dirampungkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved