Rohani Katolik
Albertus Kumpulkan Rp 1,7 Miliar dan Bangun 16 Gereja Terpencil
Albertus Gregory Tan (21), alumnus Administrasi Publik Universitas Indonesia ini telah membuktikan diri menjadi motor penggerak.
Penulis: | Editor:
Caci maki dan ancaman dilaporkan ke polisi bukanlah halangan meskipun sering ia jumpai, menurutnya hal tersebut terjadi karena ada donatur yang pernah tertipu. Orang-orang seperti ini bukan hanya mengirimkan SMS ancaman bahkan akan datang ke rumahnya untuk survei. Biasanya Albertus hanya mempersilakan orang tersebut untuk bertanya di forum FB Gereja Katolik dan mengecek langsung ke keuskupan masing-masing gereja yang dibantu, apakah dana yang diberikan benar-benar disalurkan atau tidak.
Halangan yang ia jumpai menurutnya tak seberapa dibandingkan bertemu dengan para umat di gereja yang dibantu. "Melihat senyum kebahagiaan umat yang dibantu, itu hal yang mengharukan. Itu yang paling membahagiakan. Saya tahu gereja sebelumnya begini setelah selesai dibangun begini, kalau di ...... (sebuah stasiun televisi) ada acara bedah rumah, responnya sama. Saya bahagia mereka sudah nyaman ketika misa," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, banyak sekali gereja-gereja di nusantara yang membutuhkan bantuan. Ia memperkirakan ada sekitar 50 persen yang sebagian besar ada di luar Jawa. "Paling banyak di Pulau Sumatra, lalu di Kalimantan, Flores, Papua, kalau di Sulawesi tak terlalu banyak," jelas dia.
Prosedur Gereja yang Ingin Dibantu
Sesuai data yang diambil dari www.hidupkatolik.com, pada Agustus 2011, FB Gereja Katolik berhasil menyelesaikan pembangunan di Stasi St Yohanes Pembaptis, Paroki Konrad, Martubung, Rengas Pulau, Medan. Selanjutnya, November 2011 menyelesaikan pembangunan Kapel St Paulus, Paroki St Isidorus, Gebangan, Sukorejo, Kab Kendal, Jawa Tengah.
Bagi gereja-gereja yang ingin dibantu harus memenuhi sayarat sebagai berikut, dimulai dari mengirimkan surat ajuan surat permohonan pencarian dana. Data harus lengkap masuk bagian dalam proposal lalu jumlah dana yang dibutuhkan diserta foto-foto. Semua pengajuan wajib menyertakan tanda tangan pastur kepala paroki berstempel bahkan bila diperlukan harus ada tanda tangan uskup setempat. Gereja yang akan diberikan dana sesuai dengan hasil pengkajian Albertus dan rekan-rekan di FB Gereja Katolik setelah melakukan komunikasi dengan pastur setempat serta beberapa anggota FB Gereja Katolik yang berada di lokasi sekitar.
Hal tersebut dilakukan agar sasaran pendanaan tepat yaitu bagi Gereja Katolik dengan umat paroki yang memiliki status ekonomi menengah ke bawah. Kemudian proioritas utama adalah gereja yang berada di pedalaman dan pinggiran kota. Syarat lain, gereja tersebut memiliki rekening atas nama panitia atau pastur setempat yang nantinya bersedia memberikan pelaporan keuangan pada FB Gereja Katolik, mengirimkan foto hasil pembangunan serta membuat ucapan terima kasih pada anggota FB Gereja Katolik.