Peninggalan Sejarah
Veldbox di Minsel Jadi Kandang Babi
Keberadaan benda peninggalan sejarah di Minahasa Selatan kurang mendapat perhatian dari pemerintah
Penulis: Alpen_Martinus |
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
 TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Keberadaan benda peninggalan sejarah di Minahasa Selatan kurang mendapat perhatian dari pemerintah, bahkan kondisinya tak terawat.
 
 Seperti yang terjadi pada veldbox atau benteng kecil yang digunakan oleh tentara belanda atau jepang saat berperang yang berada di pantai Tumpaan. Di tempat tersebut, ada sekitar empat jumlahnya.
 
 Kondisi keempat velbox tersebut masih utuh, namun ada satu yang masih tertimbun pasih, hanya nampak permukaannya saja, sementara tiga lainnya, sudah diangkat oleh warga menggunakan alat berat, sehingga nampak bangunannya.
 
 "Ini (veldbox) sudah tertimbun di pasir, sehingga kami angkat menggunakan alat berat, karena memang tidak akan mampu diangkat gunakan tenaga manusia," jelas Jonly warga setempat.
 
 Ia menambahkan, karena sudah tidak dimanfaatkan lagi, ada yang menggunakannya untuk mengikat tali kapal, bahkan ada yang memanfaatkannya untuk memelihara anak babi."Kami gunakan untuk pelihara babi, daripada terdiam begitu, lebih baik kami manfaatkan," ujarnya.
 
 Veldbox tersebut memiliki ketinggian sekitar 1,5 meter, dengan empat lubang kecil berbentuk kotak, dan satu lubang besar seperti pintu masuk, bangunan tersebut berbentuk lingkaran, dan memilik ketebalan beton sekitar 50 cm, dan terbuat dari bahan yang sangat keras."Kalau bom juga mungkin berapa kali baru bisa hancur, karena sangat kuat," jelas dia.
 
 Sementara itu, Tina Tampeno Kabid Pariwisata Disparbud Minsel saat dikonfirmasi mengatakan, belum memiliki data valid mengenai jumlah veldbox yang ada di Minsel."Kami cuma tahu yang ada di pantai Tumpaan itu, itupun kami belum sempat masukkan dalam catatan, dalam waktu dekat kami akan turun untuk pendataan," jelasnya.
 
 Namun diakuinya, untuk perawatan terhadap benda bersejarah seperti veldbox belum mendapatkan dukungan dana."Sementara ini belum ada dananya, jadi kami terbatas untuk melakukan pemeliharaan," ucapnya.
Mengenang Goa Jepang Singkil
Tidak banyak yang tahu, ternyata disekitaran perbukitan komplek pekeburan suku Bantik, Kota Manado Sulawesi Utara, menyimpan bukti sejarah masa perang Kemerdekaan Republik Indonesia, berupa goa buatan manusia. Di tempat ini, menurut pengetahuan warga setempat, sering disebut goa peninggalan jaman penjajahan Jepang, kala ada perang Asia Pasifik.
 
 Menyusuri ke tempat Goa ini terbilang mudah. Lokasinya ada dikeramaian pemukiman penduduk Kelurahan Singkil 1, Lingkungan 5 Kota Manado, Jalan Arie Lasut. Strategis, cukup menggunakan kendaraan motor, melalui jalur darat, kita dapat tempuh dengan mudah menuju goa. (*)
 
												
 
			

:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/daftar-harta-kekayaan-Franky-Wongkar-calon-Bupati-Kabupaten-Minahasa-Selatan-Minsel.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Dua-pria-pelaku-tindak-pidana-pencurian-di-Desa-Poopo-dan-Desa-Pontak-Minsel.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Daftar-Wilayah-di-Minahasa-Selatan-Alami-Pemadaman-Listrik-Selama-7-Jam-Cek-Lokasi-Terdampak.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Siap-siap-Mati-Lampu-Selama-3-Jam-di-Minahasa-Selatan-Kamis-16-Oktober-2025-Tiga-Wilayah-Terdampak.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/POLRES-MINAHASA-Para-pelaku-curanmor-ditangkap-Polres-Minahasa-Selatan-Rabu-8112025-0-0.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Daftar-Wilayah-Terdampak-Mati-Lampu-Selama-7-Jam-di-Minahasa-Selatan-Kamis-9-Oktober-2025.jpg)