Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

IPDN

Mokodongan : Semoga Kuotanya Bisa Kita Penuhi

Seleksi penerimaan calon praja IPDN masih sementara berlangsung.

Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Rine Araro

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seleksi penerimaan calon praja IPDN masih sementara berlangsung. Pekan lalu 651 peserta yang dinyatakan lulus berkas mengikuti tahapan tes psikologi.

"Yang lulus psikotes akan melanjutkan ke tahap selanjutnya. Kita menggunakan sistem gugur," ujar Ketua Tim Seleksi Ir Siswa Rachmat Mokodongan, Selasa (26/6).

Ia mengatakan, pengumuman siapa yang lulus tes psikologis akan dilakukan pekan ini. Selanjutnya, kata Mokodongan para calon praja ini akan mengikuti tes kesamaptaan, kemudian  tes kesehatan. "Yang terakhir adalah Pantuhir. Nah pantuhir ini akan dilaksanakan di Jatinangor," ujar Mokodongan.

Ditambahkannya, pemerintah provinsi berharap jatah yang diberikan untuk Sulawesi Utara bisa dipenuhi dengan distribusi proporsional. Artinya, kata Mokodongan 15 kabupaten/kota di Sulut memiliki  calon praja. "Kita berharap ada juga yang dari daerah kepulauan. Misalnya dari jumlah kuota yang ditetapkan bisa lulus lima dari Sangihe, lima dari Talaud, lima dari Talaud," ucapnya.

Mokodongan menambahkan bahwa pelaksanaan seleksi penerimaan calon praja IPDN ini dilakukan seobjektif mungkin. "Jadi jangan khawatir soal seleksi ini," tutur Mokodongan.

Bagi para peserta seleksi IPDN, bisa juga mengikuti beberapa tips yang dibagikan oleh purna Praja IPDN Piet Hein Pusung. Dalam akun twitternya, pria yang kini menjabat sebagai Kepala Perpustakaan IPDN Regional Sulut ini menulis bahwa kunci utk masuk IPDN adalah belajar dan latihan keras. " Untuk tes kesehatan, gigi yang lubang ditambal. Cek ambeien, varises, rekam jantung dan tes mata (plus/minus max. 1)," kata Piet.

Ia menambahkan, saat mengikuti tes yang sama pada tahun 2002 lalu, saat tes kesampataan dirinya selalu bangun pagi, lari keliling kompleks, latihan push up dan sit up secukupnya. Sementara untuk tes Akademik, menurut Piet peserta seleksi pelajari soal-soal ujian akhir sekolah dan UN. "Kebanyakan tentang Pancasila dan UUD 1945, kewarganegaraan," ucap rangking 1 tes capra STPDN Sulut 2002 ini.

Ditambahkan Piet, para peserta tes juga harus menyampaikan pada orangtua agar tidak menyerahkan uang sepeserpun pada org yg berjanji membantu anda lulus IPDN. "Jika dari awal anda sudah lahir melalui ketidakjujuran, anda juga akan tumbuh dalam ketidakjujuran," tandas Peraih IPK Terbaik III STPDN 2004 ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved