Viano Senang Bisa Lulus Berkas Seleksi

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sudah mengumumkan nama-nama yang dinyatakan lulus berkas seleksi penerimaan calon praja IPDN.

Berdasarkan Surat nomor 892.1/1651/Sekr-BKD yang ditandatangani oleh Sekretaris Provinsi Ir Siswa Rachmat Mokodongan, dari 674 orang pelamar sebanyak 651 orang yang dinyatakan memenuhi syarat, dan 23 orang tidak memenuhi syarat.

Viano Rompas, satu di antara pelamar yang dinyatakan lulus berkas mengaku senang dirinya bisa mengikuti tahap selanjutnya dalam seleksi ini. Ia mengatakan, akan mempersiapkan dirinya untuk mengikuti tahapan selanjutnya yakni tes psikologi. "Belajar materi memang perlu, tapi kita juga harus menyiapkan mental menghadapi tes selanjutnya," kata Viano.

Ditambahkan lulusan SMA Negeri I Manado ini, alasan dirinya mengikuti seleksi ini karena permintaan dari orangtuanya. Ia pun berterima kasih kepada orangtuanya yang memberikan dukungan penuh. "Kalau nanti bisa lulus hingga jadi praja, orangtua saya pasti bangga," ucapnya.

Ia pun tak merasa takut dengan kejadian yang pernah hangat diberitakan oleh semua media di massa lalu tentang IPDN. "Saya pikir. semenjak kasus itu, pasti sudah ada banyak perubahan di kampus IPDN," tuturnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Roy M Tumiwa mengatakan, bahwa tes psikologi akan dilaksanakan pada 19 Juni di ruang Huyula kantor gubernur. "Namun sebelumnya ada pertemuan persiapan yang akan dilaksanakan Jumat (15/6) pukul 09.00 di ruang Mapalus," ucap Tumiwa.

Tumiwa menamnbahkan, dari 651 yang dinyatakan lulus berkas tersebut akan terus disaring lagi menggunakan sistem gugur. "Semoga saja kita mendapatkan kuota yang lebih. Apalagi kita (Sulut) punya kampus regional. Tahun lalu kuota dari Sulut sebanyak 80 praja," ucap Tumiwa.

Tumiwa meminta agar semua calon praja mempersiapkan diri. Ia pun mengatakan, yang paling penting adalah menyiapkan mental untuk mengikuti setiap tahapan seleksi. "Latihan fisik jangan terlalu diforsir, nanti pada saat tes terakhir kita khawatir para calon praja ini tidak bisa ikut karena capek atau bahkan sakit," ucapnya.

Ditambahkan Tumiwa, Gubernur Sulut Dr Sinyo Sarundajang sudah berpesan agar pelaksanaan seleksi penerimaan calon praja IPDN ini dilakukan seobjektif mungkin. "Jadi jangan khawatir soal seleksi ini. Karena ini kan sistem gugur," tandasnya.