Mobil Pelat Merah Manado Tetap Isi Premium

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Terhitung sejak Jumat (1/6/2012) kemarin, pemerintah resmi memberlakukan program pembatasan BBM bersubsidi, terhadap Mobil dinas pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Namun belum semua kendaraan pelat merah maupun kendaraan milik BUMN dan BUMD melaksanakan imbauan Presiden itu.

Dari hasil pantauan Tribun Manado, di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Manado, Jumat (1/6/2012), tampak beberapa kendaraan berpelat merah atau milik pemerintah, tetap saja melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium, yang bersubsidi itu. Misalnya di SPBU Pertigaan Politeknik, tampak sebuah mobil berpelat merah dengan nomor polisi DB 55 A dengan santainya melakukan pengisian BBM bersubsidi.

Seorang operator SPBU yang melakukan pengisian terhadap mobil berpelat merah itu ketika diwawancarai mengaku tidak tahu soal kebijakan pembatasan itu, ia pun belum mendapat arahan atau pun petunjuk dari pengawas. "Saya tak tahu, silahkan tanyakan ke pengawas," kata operator itu. Saat dikonfirmasi, Ronald Bukit, pengawas SPBU tersebut, ikut membenarkan bahwa pihaknya sejauh ini belum mendapat imbauan ataupun instruksi dari pertamina maupun pemerintah. "Sejauh ini kami belum dapat arahan dari Pertamina," tegasnya.

Pengisian BBM bersubsidi di mobil berpelat merah juga terjadi di SPBU Boulevard, seorang operator SPBU kepada Tribun Manado mengaku, sejak pagi telah mengisi beberapa kendaraan berpelat merah. "Tadi so ada bebeberapa kendaraan pelat merah ba isi Premium," katanya singkat.

Berbeda halnya yang terjadi di SPBU Paal Dua, tidak ada kendaraan pelat merah yang melakukan pengisian BBM bersubsidi. Stenly, seorang operator yang diwawancarai mengaku tak melihat mobil pelat merah melakukan pengisian BBM jenis premium. "Dari pagi qta bajaga, nda ada oto pelat merah yang masuk di jalur ini," ujar Stenly. Ditegaskan pula oleh Rifol Lotulung, Pengawas SPBU Paal Dua, bahwa meskipun belum ada himbanuan dari pertamina, pihaknya telah berinisiatif mengarahkan kendaraan pelat merah untuk tidak melakukan pengisian BBM bersubsidi. "Walau baru dengar dari berita televisi, torang so bekeng pengaturan. Mobil pelat merah dilarang mengisi premium," tandasnya.