DPRD
Biaya Perjalanan Legislator Capai Rp 1,4 Miliar
Tak kurang dari Rp 2 miliar duit rakyat yang telah dipergunakan oleh anggota DPRD Bolmong.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMONG - Tak kurang dari Rp 2 miliar duit rakyat yang telah dipergunakan oleh anggota DPRD Bolmong untuk membiayai perjalanannya ke luar daerah dalam rangka bimbingan teknis (bimtek), kunjungan kerja (kunker) dan sejenisnya dalam kurun waktu empat bulan di tahun 2012 ini.
Hal tersebut dikemukakan oleh seorang anggota DPRD Bolmong, Selasa (1/5/2012). "Anggaran untuk setiap anggota untuk sekali melakukan perjalanan sebesar Rp 14 juta. Itu sudah termasuk tiket dan akomodasi," ujar legislator yang tidak mau disebutkan namanya ini.
Ditambahkan, biaya yang dikeluarkan bukan hanya untuk 30 legislator saja, tapi juga bagi staf pendamping dari kesekretariatan. Jumlah staf pendamping untuk setiap perjalanan bisa mencapai enam orang dengan biaya masing-masing sekitar Rp 10 juta.
"Sampai April ini, sudah enam kali dewan melakukan perjalanan. Jadi kali saja, berapa jumlahnya. Lebih dari Rp 2 miliar," tambah dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Bolmong Abdul Kadir Mangkat tidak menyangkal jika perjalanan legislator menyerap anggaran daerah. Namun dia mengoreksi pernyataan anggotanya yang menyebutkan dewan telah ena kali melakukan perjalanan dinas selama empat bulan terakhir.
"Perjalanan dinas baru empat kali dalam kurun empat bulan terakhir ini," ujar Kadir saat ditemui di kantornya.
Pernyataan Kadir diperkuat oleh anggota DPRD Bolmong, Muhammad Syahrudin Mokoagow. "Mungkin dia menghitung ada perjalanan ke Cirebon, Jogjakarta dan Makassar tiga kali. Padahal perjalana saat itu dilakukan oleh masing-masing komisi," tambah Syahrudin.
Adapun untuk besara biaya perjalanan, Kadir juga menyebutkan anggaran tersebut bukanlah Rp 14 juta per orang untuk setiap perjalanan. "Anggaranya sekitar Rp 11-12 juta per orang. Silakan, hitung total anggaranya," tambah dia.
Jika dihitung dengan patokan Rp 12 juta setiap perjalana per orang, maka total untuk empat kaliu perjalanan adalah Rp 48 juta. Dengan jumlah anggota DPRD Bolmong sebanyak 30 orang, maka totalnya mencapai Rp 1,440 miliar. Duit tersebut belum menghitung anggaran untuk staf pendamping.
Masalah anggaran perjalanan angota dewan ini sempat menuai kritikan dari aktivis dari mahasiswa daei Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolmong. Beberapa aktivis dari organisasi mahasiswa ekstra kampus ini menilai, kebiasaan para wakil rakyat tersebut tak sebanding dengan kinerjanya.
"Maju tidaknya Bolmong ditentukan oleh anggota dewan juga. Saat ini masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan, namun para legislator tersebut justru sering meninggalkan daerah," ujar aktivis HMI Bolmong, Abdi Firmansyah.
Rekan Abdi, Zuhruf Tumbuan menyoroti anggaran yang dipakai para anggota dewan tersebut. "Coba kalau anggaranya untuk membangun bidang pendidikan. Itu akan lebih bermanfaat. Berapa sekolah yang bisa dibangun dari anggaran tersebut," ucap Zuhruf.