Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah

Umat Katolik Laikit Jalani Salib Hidup

Jalannya prosesi, berlangsung hikmat. Muda-mudi katolik pun melakoni drama jalan salib hidup, kira-kira sejauh 4 kilometer.

Penulis: Ryo_Noor |
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Umat Katolik Pusat Paroki Desa Laikit, Kecamatan Dimembe mengadakan prosesi jalan salib, Jumat (6/4/2012) pagi.

Diperkirakan 1500 umat hadir mengikuti prosesi sengsara Yesus Kristus sebelum disalibkan.  Jalannya prosesi, berlangsung hikmat. Muda-mudi katolik pun melakoni drama jalan salib hidup, kira-kira sejauh 4 kilometer. Start dari Desa Dimembe jaga IV, dan berakhir halaman gereja Katolik St Johanis Penginjil Laikit.

Dalam lakon drama tersebut, digambarkan perjalanan Yesus memikul kayu salib. Adegan-adengan sengsara saat disiksa, prajurit roma, membuat umat meratap sedih. Bahkan, ada sejumlah umat ibu-ibu meneteskan airmata.

Setidaknya ada 14 perhentian jalan salib hidup. 4 adegan terakhir, saat Yesus disalibkan hingga dikuburkan, di laksanakan di halaman gereja.

Menurut Ketua Dewan Pusat Paroki Laikit, Onisimus Rarun, prosesi jalan salib mengambil stasi-stasi dari perisitiwaa sejarah jalan salib. Ia menjelaskan Stasi-stasi yang termasuk sakral itu yang diadegankan."Mulai Yesus dihadapan pilatus, perjalanan salib sampai harus tiga kali jatuh. Dibuka pakaiannya. Kemudian disalibkan. Dan Akhir meninggal, hingga diturunkan dari salib, dan di kuburkan," tutur Rarun.

Lanjut Rarun, saat kebangkitan Yesus pada hari ke tiga, umat kristiani pun memperingatinya sebagai hari paskah.

Usai prosesi jalan salib, tepat pukul 15.00 Wita, diadakan ibadah jumat agung dipimpin pastor Amri Wuritimur Pr.

Bupati Sompie Singal, dan Anggota DPRD Lucky Kiolol pun ikut serta bersama sekitar 2000 umat katolik pusat paroki Laikit melangsungkan ibadah. (ryo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved