Lalu Lintas
Aksi Mogok Masih Berlanjut, Sopir Ancam Sopir Kontainer lain yang Beraktivitas
Sejumlah kendaraan Trailer, Tronton, dan kontainer kembali melakukan aksi mogok di Pelabuhan Samudera Bitung.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sejumlah kendaraan Trailer, Tronton, dan kontainer kembali melakukan aksi mogok di Pelabuhan Samudera Bitung, Kamis (08/12/2011). Mereka tetap bersikeras tidak mau beroperasi dikarenakan pembatasan jam operasional dari pihak Polda Sulut sejak sepekan ini.
"Kami tetap akan bertahan seperti ini, biar Polda tetap laksanakan kebijakannya. Kami tetap tidak akan beroperasi," kata Mas seorang sopir kantainer kepada Tribun Manado di lokasi aksi mogok. Ia memarkir kendaraannya di rumah ketimbang dikeluarkan karena tidak bisa beroperasi. "Mobil diparkir dirumah saja biar tidak habis solar. Nanti mau konvoi baru pakai mobilnya," tutur warga Girian Weru II ini.
Sementara itu Mudasir (24) sopir yang sama mengatakan dirinya harus menempuh waktu berjam-jam untuk kembali ke Kota Bitung. "Jam 8 malam berangkat dari Bitung ke Kalasey, selesai bongkar muatan jam 8 pagi pas mau jalan mereka tahan sampai jam 10 malam baru bisa sampai di Bitung," keluh pengendara yang membawa makanan Ayam ini.
Para sopir pun tidak segan mengencam sesama sopir yang mau mengoperasikan kendaraan mereka baik bongkar, maupun muat barang di Pelabuhan Samudera Bitung. "Kalau ada yang keluar saya akan kempiskan ban mobilnya dengan pisau," tegasnya.
Menurut Mudasir keras ini diambil supaya semua sopir kendaraan besar merasakan apa yang mereka rasakan saat ini tidak bisa beroperasi. Menurutnya alasan Polda mengurangi jam operasi mereka karena sering menyebabkan macet keliru.
"Macet karena angkot dan mobil pribadi kalau kami kan hanya melintas, yang buat macet sopir mikro dan pribadi, kalo kontainer jalan terus," tuturnya. Mereka terus boikot sampai ada keputusan yang pasti dari pihak Polda Sulut. Terkait pernyataan Kabag Humas Polda Sulut ABKP Benny Bella menurut Mudasir dia tidak mengetahui seluk beluk sopir kendaraan besar.
"Dia (Benny Bella) kan bukan bukan sopir jadi dia nda tau masalah macetnya," tandasnya. Terpisah Max Sekurity Terminal Peti Kemas Bitung mengatakan pihak tetap melakukan operasi bongkar muat. "Kami tetap membuka bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas karena perintah dari atasan tetap beroperasi seperti biasa," kata Max. Menurutnya hanya para sopir yang tidak mau beroperasi.
"Kami tetap buka 1x24 dan mulai dari jam delapan pagi sudah beroperasi," tuturnya. Menurutnya para sopir yang mau beraktifitas dicegat oleh mereka yang tidak mau beroperasi. "Mereka yang tidak beroperasi mengancam akan bertindak dengan kekerasan kepada mereka yang tidak mau beroperasi, namum hal itu tidak sampai terjadi," kata dia.(crz)