Jelang Natal dan Tahun Baru
Disperindag Sulut Turunkan Tim Pantau Ketersediaan Barang
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara menurunkan tim pemantau ketersediaan stok barang kebutuhan pokok
Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO ‑ Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara menurunkan tim pemantau ketersediaan stok barang kebutuhan pokok di pasar swalayan menyusul kondisi cuaca buruk dalam satu pekan terakhir.
"Tim diturunkan ke pasar swalayan karena di tempat itu bahan kebutuhan pokok lebih beragam, dan menjadi pilihan masyarakat Manado berbelanja bahan kebutuhan di saat kondisi cuaca buruk seperti saat ini," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Ria Dunggio ketika memimpin tim pemantau bahan kebutuhan masyarakat di Manado, Senin.
Ria mengatakan, selain memantau ketersediaan stok, tim pemantau juga melakukan pengawasan mulai barang kadaluwarsa, rusak dan lainnya, serta ketepatan alat ukur yang digunakan pelaku usaha menjelang hari besar agama Natal dan Tahun Baru.
"Dari hasil pantauan terhadap sejumlah swalayan besar di Manado, ditemukan bahan kebutuhan pokok masyarakat tersedia cukup banyak sesuai kebutuhan, hal ini terjadi karena distribusi dari pabrikan atau produsen, berlangsung lancar dan aman," kata Ria.
Manajemen pasar swalayan, kata Ria, sudah mengantisipasi jauh hari sebelumnya, karena itu ketika terjadi gangguan cuaca beberapa hari belakangan ini, belum berpengaruh pada stok bahan kebutuhan pokok di pasaran.
"Pengelola pasar modern sudah memasok bahan kebutuhan rumah tangga, khususnya produk tahan lama, jauh hari sebelumnya, karena mereka sudah memperkirakan bakal terjadi gangguan cuaca," kata Ria.
Sementara mengenai pengawasan barang beredar yang dilakukan berbarengan dengan pantauan stok, kata Ria, tidak menemukan barang yang lewat masa berlakunya atau kedaluwarsa.
"Kendati tidak temukan barang kadaluwarsa, tetapi pihaknya meminta pengelola swalayan untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap barang sebelum dipasarkan ke publik," kata Ria.
Tentang alat ukur, timbang, takar di pasar swalayan, kata Ria, dari hasil pemantauan sudah dipraktikkan sesuai ketentuan kemetrologian.
"Pemerintah meminta pelaku usaha selain menyiapkan stok kebutuhan masyarakat cukup, juga kelayakan produk yang ditawarkan, serta kejujuran alat ukur yang digunakan," kata Ria. (ant)
"Tim diturunkan ke pasar swalayan karena di tempat itu bahan kebutuhan pokok lebih beragam, dan menjadi pilihan masyarakat Manado berbelanja bahan kebutuhan di saat kondisi cuaca buruk seperti saat ini," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Ria Dunggio ketika memimpin tim pemantau bahan kebutuhan masyarakat di Manado, Senin.
Ria mengatakan, selain memantau ketersediaan stok, tim pemantau juga melakukan pengawasan mulai barang kadaluwarsa, rusak dan lainnya, serta ketepatan alat ukur yang digunakan pelaku usaha menjelang hari besar agama Natal dan Tahun Baru.
"Dari hasil pantauan terhadap sejumlah swalayan besar di Manado, ditemukan bahan kebutuhan pokok masyarakat tersedia cukup banyak sesuai kebutuhan, hal ini terjadi karena distribusi dari pabrikan atau produsen, berlangsung lancar dan aman," kata Ria.
Manajemen pasar swalayan, kata Ria, sudah mengantisipasi jauh hari sebelumnya, karena itu ketika terjadi gangguan cuaca beberapa hari belakangan ini, belum berpengaruh pada stok bahan kebutuhan pokok di pasaran.
"Pengelola pasar modern sudah memasok bahan kebutuhan rumah tangga, khususnya produk tahan lama, jauh hari sebelumnya, karena mereka sudah memperkirakan bakal terjadi gangguan cuaca," kata Ria.
Sementara mengenai pengawasan barang beredar yang dilakukan berbarengan dengan pantauan stok, kata Ria, tidak menemukan barang yang lewat masa berlakunya atau kedaluwarsa.
"Kendati tidak temukan barang kadaluwarsa, tetapi pihaknya meminta pengelola swalayan untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap barang sebelum dipasarkan ke publik," kata Ria.
Tentang alat ukur, timbang, takar di pasar swalayan, kata Ria, dari hasil pemantauan sudah dipraktikkan sesuai ketentuan kemetrologian.
"Pemerintah meminta pelaku usaha selain menyiapkan stok kebutuhan masyarakat cukup, juga kelayakan produk yang ditawarkan, serta kejujuran alat ukur yang digunakan," kata Ria. (ant)
Berita Terkait