Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Laka Lantas

3 Jenazah Penumpang Bus Palu-Manado Dibawa ke Manado

Tiga jenazah korban sudah dibawa keluarganya ke daerah Manado untuk selanjutnya dimakamkan

Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, PALU ‑ Tiga dari empat jenazah penumpang yang tewas dalam kecelakaan bus "Harvest" jurusan Palu‑Manado yang masuk jurang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sudah dijemput dan akan dibawa pihak keluarganya ke Manado, Sulawesi Utara.

"Tiga jenazah korban sudah dibawa keluarganya ke daerah Manado untuk selanjutnya dimakamkan," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Yusuf Hondawantri Naibaho saat dihubungi wartawan per telepon dari Palu, Senin.

Kapolres Hondawan menyebutkan, ketiga jenazah yang dibawa oleh pihak keluarganya itu terdiri atas  Jemmy Leppa (55), Refli Piter (30), dan Irma (30).

Menurut dia, ketiga jasad korban kecelakaan itu dibawa ke Manado melalui jalur darat dengan menggunakan beberapa unit kendaraan roda empat sejak Minggu malam hingga Senin (28/11) dini hari.

Sementara itu, lanjut dia, satu jenazah lainnya bernama Agus (30), kernet bus, warga asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan masih berada di kamar mayat RSU Anuntaloko Parigi.

"Pihak keluarga korban belum datang menjemput, padahal sebelumnya sudah diberi kabar," kata orang pertama di Polres Parigi Moutong itu.

Ia mengatakan, sampai saat ini korban tewas dalam kecelakaan maut itu masih berjumlah empat orang dan lima orang penumpang lainnya mengalami luka berat.

Kapolres menjelaskan, setelah polisi mengecek ulang, jumlah penumpang yang berada di dalam bus sebanyak 36 orang.

Namun yang tercatat pihak perusahaan sebanyak 31 orang, termasuk sopir dan kernet.
     
"Sementara penumpang yang tidak tercatat dalam manifes sebanyak lima orang, terdiri dari satu dewasa dan empat penumpang lainnya adalah anak‑anak, sehingga total penumpang yang ada dalam bus yang mengalami kecelakaan itu sebanyak 36 orang," katanya.
     
Dari 36 orang yang ada dalam bus itu, empat di antaranya meninggal dunia, luka berat lima orang, dan selebihnya mengalami luka ringan.
     
Kapolres Hondawan menuturkan, kecelakaan tunggal itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.00 WITA.
     
Sopir bernama Sardin Makmur (44), warga Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Parigi Moutung itu menceritakan, pada saat melewati jalan menurun dan tikungan pada kilometer 11‑12 arah Parigi, dirinya sempat mengerem dan kondisi jalan saat itu licin akibat hujan gerimis.
     
Namun, mobil terus meluncur ke arah jurang dan mesin bus mati, sehingga bus tidak bisa dibelokkan ke arah jalan.

Akibatnya, bus terjun masuk ke jurang dengan posisi miring ke kiri dan terdengar pada saat jatuh seperti bunyi ban meletus.

Posisi bus jatuh miring ke kiri lebih kurang 15 meter dari jalan dan rawan bisa terperosok lebih dalam lagi, kata Kapolres. (antara)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved