Dari Tenun Pinawetengan Sampai Kekayaan Hasil Bumi

"Sulawesi Utara terkenal dengan kekayaan alam yang sangat melimpah. Mulai dari  kekayaan hasil bumi sampai kerajinan tangan ikut membawa daerah ini dikenal sampai ke mancanegara. Sebagai warga Sulut tentu sangat membanggakan jika bisa mengenal dan melihat dari dekat potensi yang dimiliki daerahnya sendiri."

Belajar sambil refreshing. Itulah dua tawaran menarik saat menyempatkan waktu mengunjungi lokasi pameran pembangunan provinsi Sulawesi Utara di Kayuwatu Mapanget dalam rangka memperingati HUT provinsi Sulut ke-47.

Belajar, karena di beberapa stand pameran kabupaten kota se Sulut kita disuguhkan berbagai pengetahuan seputar pengelolaan sumber daya alam  khas setiap kabupaten kota.

Refreshing, karena di lokasi pameran ini disuguhkan banyak permainan menarik plus beragam kuliner lezat untuk menemani waktu jalan-jalan anda.

Ada satu pemandangan unik dan menarik ketika memasuki stand pameran kabupaten Minahasa. Tampak seorang wanita sibuk bergelut dengan sebuah alat tenun tradisional. Ternyata dirinya sementara merampungkan pengerjaan selembar kain tenun songket Pinawetengan.

Dengan penuh ketelitian, lembar demi lembar benang songket ditenunnya dengan penuh kesabaran.

Yah, kaim tenun Songket Pinawetengan, merupakan satu diantara banyak kekayaan kerajinan tangan khas yang dimiliki daerah ini, yang tentu saja tidak kalah kualitasnya dengan kain tenun yang ada di daerah lain di Indonesia.

Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa tampak serius memperhatikan proses pembuatan kain tenun songket Pinawetengan ini.

Selain menawarkan aneka kerajinan tangan khas daerah, di pameran pembangunan ini juga kita bisa menemukan banyak kekayaan hasil bumi yang dimiliki 15 kabupaten kota se-Sulut.

Masing-masing kabupaten kota menampilkan hasil panen terbaiknya termasuk hasil pengolahannya di pameran ini.

Sebut saja, nira aren dan olahan gula arennya. Ada juga jagung kering dan olahan tepungnya. Masih banyak lagi hasil bumi Sulut yang mungkin selama ini kurang kita ketahui.

Ternyata ajang pameran yang diadakan setahun sekali ini mengundang antusias luar biasa dari ribuan siswa-siswi dari berbagai sekolah di Sulawesi Utara untuk mempelajari dari dekat kekayaan yang dimiliki daerahnya.

Lengkap dengan buku dan pena, anak-anak ini nampak asik mencatat satu demi satu kerajinan tangan dan hasil bumi berkualitas nomor satu yang dipamerkan tiap stand kabupaten kota yang ada di Sulut.

"Senang bisa datang di pameran. Bisa belajar secara langsung sekaligus bermain bersama teman-teman," ujar Sila, salah seorang siswi Sekolah Dasar di Manado.

Setiap stand pameran dihias sedemikian rupa dengan kekhasan daerah masing-masing untuk menarik perhatian pengunjung pameran.