Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskibraka

Anggaran Seleksi Paskibraka Harus Ditata dalam APBD

Proses seleksi Paskibraka harus ditata dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Manado.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
zoom-inlihat foto Anggaran Seleksi Paskibraka Harus  Ditata dalam APBD
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Ketua PPI Manado Ferdy Nelwan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Proses seleksi Paskibraka harus ditata dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Manado. Hal ini disampaikan oleh Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Manado, Fredy Nelwan, Senin (15/8).

"Karena selama ini kita (PPI) masih memiliki kendala soal dana," kata Nelwan.

Menurutnya pendanaan yang ditata dalam APBD sangat perlu untuk dilakukan oleh pemerintah saat ini kerena kegiatan seleksi calon paskibraka merupakan kegiatan yang rutin dilakukan.

"Sudah pasti setiap tahun dilakuan seleksi mulai dari tingkat sekolah," tambahnya.

Hal ini sangat bermanfaat kepada semua pihak yang terlibat dalam proses seleksi penerimaan calon paskibraka. "Agar supaya pihak Dinas pendidikan kota Manado tidak dipusingkan dengan masalah anggaran saat menangani kegaitan ini," tuturnya.

Firman Mustika satu diantara pelatih pasukan pengibar bendera (paskibraka) manado mengungkapkan dalam membentuk dan melatih para paskibraka harus memakan waktu sekitar tiga bulan lamanya.

"Kami mulai dari bulan Mei dengan tiga kali pertemuan setiap minggu," kata Firman.

Lanjutnya dalam pertemuan awal tersebut diberikan materi tentang dasar PBB sampai bulan Juni dengan petemuan empat sampai lima kali pertemuan.

"Bulan Juli Sudah agak pemantapan dengan pembentukan formasi untuk pertugas dari pagi sampe sore langsung praktek dilapangan," ujarnya.

Ditambahkannya, pada bulan Agustus mulai dengan pemantapan dimana didalam proses pemantapan tersebut dilakukan seleksi untuk penempatan paskibraka dalam barisan 17 dan delapan.

"Pentuan pasukan menyesuaikan dengan kami para pelatih melalui proses seleksi yang dinamakan Desa bahagia dimana para calon paskinraka akan dipimpin oleh rekan mereka yang diberinama lurah untuk pria dan luri untuk wanita," tuturnya.

Dalam proses pelatihan tersebut sudah langusung dengan penilaian tanpa sepengetahuan dari mereka. "Yang dinilai diantaranya dari 3 B (Brain, Beauty, Behavior) serta ada beberapa pertimbangan dari kompenen pelatih yang terdiri dari TNI, Polri, Purna paskibraka manado dan pihak Dinas pendidikan," terangnya.

Lanjutnya dalam proses latihan dari bulan Juli sampai Agustus mereka akan diberitau hasilnya dengan cara dikumpul.

"Hasilnya kami seleksi secara objektif setelah itu kembali dilakukan latihan dengan sistem rolling secara terus menerus agar supaya suma bisa menempatui posisi yang ada dalam barisan," kata dia.

Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti ada yang sakit atau yang cidera. Baginya dalam melatih paskibrakan memiliki sudak dan duka tesendiri.

"Sukanya dalam membina mental generasi muda gampang-gampang susah karena metal mereka masih labil sedangkan dukanyta bagaiman cara untuk menghilangkan kecemburuan sosial diantara mereka," pungkasnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved