Rendezvous
Sensasi Mata Air Asin Panas di Pantai Moinit, Desa Tawaang
"Menikmati liburan di pantai sambil berenang, diving, snorkling atau sekedar menikmati sunset tentu hal yang biasa. Tetapi akan berbeda
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Andrew_Pattymahu
Membentang seluas 38 hektar, pantai Moinit ini telah menjadi lokasi wisata favorit warga kabupaten Minsel khususnya dan beberapa kabupaten kota se-Sulut pada umumnya.
Mereka yang datang ternyata bukan hanya senang berenang di pantai atau sekedar menikmati pemandangan matahari terbenam tetapi ada juga yang datang untuk mencari mata air asin panas di tengah pantai untuk terapi penyakit mereka.
Lokasi sumber mata air asin panas ini unik karena letaknya agak ke arah kanan dari lokasi tempat berkumpul warga untuk berdarmawisata.
Kountur lokasi tempat keluarnya air asin panas juga sedikit berbeda karena banyak didomonasi karang besar yang berwarna agak coklat keemasan.
Saat tim edisi Minggu mengunjungi lokasi pantai ini, sempat tidak percaya ketika pemilik lokasi wisata ini mengatakan kalau di lokasi ini ada sumber mata air asin panas.
Penasaran dengan penjelasan ibu Yulin Tumbuan pemilik lokasi wisata pantai Moinit, tim edisi Minggu kemudian mencoba membuktikan tersebut.
Jarak lokasi sumber air panas dengan tempat berenang berjarak sekitar seratus meter. Sambil berjalan perlahan tim mencoba berjalan dan menelusuri sepanjang pesisir pantai yang berpasir.
Beberapa menit berjalan, tim kemudian mulai menemukan gundukan karang berwarna coklat keemasan yang memanjang.
Perlahan, air pantai yang semula terasa dingin di kaki perlahan mulai terasa hangat. Lama kelamaan bukan hangat lagi tetapi sudah berangsur panas.
Semula tim berpikir panas yang ditimbulkan hanya pengaruh paparan sinar matahari di atas air laut, tetapi ternyata makin berjalan ke tengah suhu air makin panas.
Diperhatikan lebih teliti, ternyata memang air asin panas di tengah pantai ini sampai beruap saking panasnya.
Menelusuri lebih ke tengah lagi, barulah ditemukan semacam kolam karang berdiameter sekitar 7 meter yang berisi mata air asin panas. Diperkirakan panas yang dihasilkan mencapai suhu 75-80 derajat celsius. Saking panasnya, sampai muncul gelembung-gelembung kecil di tengah-tengah kolam ini.
Menurut ibu Yulin, di kolam ini biasanya pengunjung mencelupkan telur untuk direbus. "Karena air asin yang panas sampai bisa merebus telur," ujarnya. Yang lebih mengesankan lagi, ternyata di tengah air asin panas ini berkeliaran beberapa ikan kecil.
Agak ke kanan dari kolam ini terdapat kolam mata air asin yang lebih hangat yang dimanfaatkan beberapa warga untuk mencelupkan berendam atau sekedar mencelupkan kaki untuk terapi kesehatan. "Saya sering menderita keram dan rematik, dengan berendam di pantai ini secara rutin, penyakit saya berangsur membaik," ujar Novi pengunjung pantai Moinit.
Adanya air asin panas yang keluar di beberapa titik di tengah pantai Moinit diduga pengaruh sumber panas bumi yang terdapat di bagian bawah pantai.