Santini Group Kucur Rp 200 M di Sulut: Ini yang Dibuat Sofyan Wanandi
Santini Group beinvestasi di Sulut. Group induk usaha yang bergerak di lini bisnis perangkat otomotif, properti, infrastruktur, distributor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Santini Group beinvestasi di Sulut. Group induk usaha yang bergerak di lini bisnis perangkat otomotif, properti, infrastruktur, distributor dan manajemen jasa ini mulai membangun Luwansa Hotel & Conventions di Jalan Pumorouw, Manado.
Nilai investasi itu mencapai Rp 200 miliar. "Itu dana internal kita," kata Luki Wanandi, Presdir Santini Group usai peletakan batu pertama Luwansa Hotel Manado, Senin (29/7/2019).
Katanya, pembangunan hotel itu menjadi awal dari investasi di Sulut. Santini Group memproyeksikan ke depan turut andil di dunia pariwisata di Tomohon dan daerah lain di Bumi Nyiur Melambai.
Baca: KKP Tangkap Enam Kapal Ikan Filipina-Vietnam
"Kita akan lihat ke depan, hotel ini awalnya. Bisa saja yang paling dekat dan prospektif Tomohon," katanya.
Luwansa Hotel & Conventions merupakan properti hotel keenam Santini Group. Sebelumnya, korporasi milik Sofyan Wanandi ini telah membuka lima hotel.
Saat ini Luwansa Hotels Group telah mengelola beberapa hotel dan resort yaitu Lumire Hotel & Convention Center Jakarta, JS Luwansa Hotel Jakarta, Luwansa Hotel Palangkaraya, Luwansa Beach Resort Labuan Bajo dan Villa Ombak Kedungu Tabanan, Bali. "Kita pilih Manado karena pemda mendukung dan iklim investasinya bagus," jelasnya.
Ia bercerita, cukup lama mencari lahan untuk pembangunan hotel. Tak dinyana bisa menemukan di daerah Pumorouw. "Ke depan, kolam renangnya akan menghadap langsung Gunung Klabat. Hotel ini dapat tiga sekaligus, laut dan gunung serta pemandangan Kota Manado," kata Luki.
Kepada Pemprov Sulut, Luki menaruh harap bisa menyediakan tenaga-tenaga kerja andal. "Kami minta ketersediaan SDM karena lumayan banyak butuhnya di sektor ini. Kalau memang belum ada kita akan ambil dari tempat lain tapi komitmen kita 100 persen SDM lokal," jelasnya.
Dibangunnya Luwansa Hotel, kata Luki, sebagai bukti kontribusi pihaknya menopang program pemerataan pembangunan. "Indonesia timur potensinya luar biasa. Jangan di Jawa saja," katanya.
Baca: Minta FPI Cari Negara Lain: Begini Argumentasi Menteri Pertahanan
Luwansa Hotel Manado akan menjadi hotel berbintang 4 dengan 134 kamar serta fasilitas terkini dan lengkap. Tersedia juga fasilitas Ballroom berkapasitas 800 orang, 7 ruang rapat, coffee shop, restoran, pusat kebugaran dan juga kolam renang dengan pemandangan Iembah yang indah.
Fasilitas yang ditawarkan akan sangat mendukung kegiatan-kegiatan pertemuan, baik yang berskala kecil maupun yang berskala besar seperti rapat, seminar, konferensi, pesta ulang tahun dan pesta pernikahan.
Dengan kunjungan turis yang meningkat pesat pada beberapa tahun belakangan ini ke Sulut, Luwansa Hotel optimistis. Sasaran pariwisata yang dikembangkan Luwansa akan berbasis pada kebudayaan lokal dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan, Pemprov Sulut mengapresiasi Santini Group. "Hadirnya Luwansa Hotel and Conventions ini akan meningkatkan standar pariwisata kita," ujar Kandouw, Senin kemarin.
Baca: Siapkan Basarah Jadi Ketua MPR: Ini yang Ditargetkan PDIP
Wagub mengapresiasi Owner Santini, Sofyan Wanandi yang mengarahkan investasinya ke Sulut. Kehadiran Luwansa Hotel akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulut. "Karena ini menyerap tenaga kerja lokal serta mendongkrak pendapatan asli daerah. Dari sini ada pajak hotel, pajak makan minum sangat siginifikan," ujar Steven.
Ia tegaskan, investasi pariwisata menjadi harapan Sulut saat ini. Sebab, kontribusi belanja pemerintah dan ekspor relatif stagnan dewasa ini.