Kabinet Kerja Jokowi
Isu Menteri Pada Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, Ada Sekjen dan Milenial, Beberapa Tidak Berharap
Isu nama-nama yang akan menjadi menteri pada kepemimpinan Presiden Jokowi yang kedua terus beredar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu nama-nama yang akan menjadi menteri pada kepemimpinan Presiden Jokowi yang kedua terus beredar.
Ada nama kader partai hingga millenial, dan profesional.
Seperti Hasto Kristiyanto, Agum Gumelar, dan beberapa nama lainnya.
1. Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menganggap masih banyak orang yang lebih pantas ketimbang dirinya untuk menduduki jabatan menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II.
Hasto Kristiyanto mengatakan tugas dirinya masih banyak untuk membangun partai.
Hal itu disampaikan Hasto menjawab kabar soal dirinya masuk ke bursa kabinet di sela Konferensi Daerah (Konferda) Propinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (28/7/2019).
Baca: Awal Agustus SBY Bakal Temui Jokowi, Harus Terjaga Demi Kepentingan Rakyat
Baca: 14 Info yang Ternyata HOAX Sepekan Ini: Mulai dari Tips Cegah Kanker Hingga Meme Kata Anak Ahok
Baca: ZODIAK CINTA, Hari Ini Senin 29 Juli 2019, Cancer Kembali Membara dan Leo Penuh Hasrat
"Bagi saya pribadi, menjadi pengurus Partai, seperti Ranting dan PAC adalah tugas ideologis. Buat saya berdedikasi buat partai itu adalah sebuah kehormatan. Banyak tugas-tugas yang harus kami jalankan untuk membangun PDI Perjuangan ini. Karena itulah kami memberikan kesempatan pada yang lain untuk menjadi menteri," kata Hasto.
Bagi Hasto, tugas kepartaian berarti menjabarkan seluruh gagasan kebijakan dan juga arah tentang Indonesia masa depan melalui partai politik seperti yang disampaikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Masih banyak PR-PR yang harus kami jalankan, bagaimana PDI Perjuangan menjadi partai pelopor dengan sekolah partainya, dengan manajemen partai yang handal, dengan program kerakyatan dan mempersiapkan lahirnya pemimpin-pemimpin baru yang terus dilakukan melalui proses kaderisasi kepemimpinan di partai. Itu skala prioritas yang kami jalankan," beber Hasto.
"Artinya anda tak tertarik menjadi menteri?" tanya wartawan.
"Masih banyak yang lebih pantas dari kami. Kami, partai ini, kan memberikan tugas-tugas yang sangat strategis di dalam mendukung sepenuhnya kebijakan Pak Jokowi dan KH Maruf Amin," katanya.
Menurut Hasto, dirinya harus tetap bekerja di dalam internal partai.
"Jadi apapun posisinya, ya saya bertugas di dalam internal partai. Mengajar dalam kaderisasi Partai adalah bagian tugas saya," jawab Hasto.
Baca: Jarang Mandi dan Lebih Memilih Pria Indonesia, Ini Dia Fakta Mengenai Cewek Jepang
Baca: Nama Gibran Posisi Kedua Pada Survei Dalam Bursa Wali Kota Solo, Presiden Jokowi Terserah Anaknya
Baca: Bocah Delapan Tahun Meninggal Dunia Karena Makan Jajanan, Lalu Tersedak, Sudah Diperiksa Dokter
Facebook Tribun Manado :
Baca: Orang Manado Ditangkap di Bitung, Konsumsi Trihexyphenidyl, Dibeli Dengan Harga Rp 6000 Per Butir
Baca: 14 Info yang Ternyata HOAX Sepekan Ini: Mulai dari Tips Cegah Kanker Hingga Meme Kata Anak Ahok
Instagram Tribun Manado :
Lebih lanjut, lalu siapa yang akan menjadi menteri dari PDI Perjuangan?