Kesehatan
Hati-hati Bila Punya Kebiasaan Menggigit Kuku, Ini Nih Bahayanya Bagi Kesehatan
Kebiasaan menggigit kuku tampak tidak berbahaya, namun Anda ternyata harus hati-hati.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebiasaan menggigit kuku tampak tidak berbahaya, namun Anda ternyata harus hati-hati.
Kebiasaan ini bisa memicu infeksi bakteri atau jamur masuk ke dalam tubuh dan aliran darah.
Kebiasaan mengigit kuku atau onychophagia memengaruhi sekitar 20-30 persen populasi dunia.
Biasanya, orang mengigit kuku karena memiliki sifat perfeksionisme, stres kegelisahan, gangguan obsesif kompulsif atau sekadar bosan.
Menurut Mayo Clinic, menggigit kuku dapat meningkatkan risiko untuk tertular pilek atau flu.
• Baca: Pedagang Minuman di Bibir Kawah Ini Turun Paling Terakhir Saat Gunung Tangkuban Parahu Meletus
Baca: KABAR TERBARU, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir Rangga Tianto Awalnya Sebagai Korban
Follow akun instagram Tribun Manado:
Pakar dermatologi Raman Madan mengatakan, menggigit kuku memang terlihat sepele, namun bisa memiliki konsekuensi jangka panjang.
"Masalah utamanya adalah ada banyak kuman di bawah kuku," ucap dia.
Riset menunjukkan, mereka yang hobi menggigit kuku memiliki E. Coli, bakteri yang dapat menyebabkan masalah lambung dan banyak masalah kesehatan lainnya.
"Dalam air liur mereka juga terdapat tiga kali lipat bakteri E.Coli, daripada mereka yang tidak memiliki kebiasaan semacam ini," ungkap dia.
Jika kita pernah melakukan manikur, kita pasti akan menyadari kotoran yang diambil dari bawah kuku.
Itu hanya bagian yang bisa terlihat oleh mata, belum bakteri-bakteri atau kotoran yang tak terjangkau oleh indera penglihatan.
Patogen yang paling umum bersembunyi di bawah kuku kita adalah bakteri staphylococcus, strep, dan coryneform.
Bakteri tersebut dapat masuk ke tubuh melalui luka di kulit atau dari menelannya setelah menggigit kuku.
Selain itu, jaringan kuku kita juga terdapat jamur dermatofit, yang dikenal sebagai kurap.