Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ISIS

Aksi Kejam ISIS: Seorang Gadis Dijadikan Pemuas Nafsu, Digauli hingga Tewas di Depan Keluarganya

Ada seorang gadis berusia 10 tahun dipaksa berhubungan seks hingga meninggal dunia di depan saudara perempuan dan ayahnya.

Editor: Frandi Piring

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mendengar nama ISIS, pasti sebagian besar dari kita mengingat aksi teror mereka di Indonesia dan seluruh dunia.

Namun selain aksi teror, ada banyak kisah mengerikan tentang ISIS lainnya.

Salah satunya kisah budak seks ISIS. Di mana mereka menjadi budak seks (pemuas hawa nafsu) anggota ISIS.

Contoh kisah Vian Dakhill, seorang wanita mengaku bahwa bayinya dibunuh lalu dimasak sebelum dihidangkan kepadanya bersama sepiring nasi.

Vian, dalam keterangannya, juga menyebut ada seorang gadis berusia 10 tahun dipaksa berhubungan seks hingga meninggal dunia di depan saudara perempuan dan ayahnya.   

“Salah satu perempuan yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa ia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makan dan air,” ujar Vian kepada media Mesir, Extra News.

“Setelah itu, mereka membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya. Perempuan itu memakannya karena sangat kelaparan.”

Setelah makan, mereka, para anggota ISIS, bilang kepadanya: “Kami memasak anak laki-lakimu yang berumur satu tahun yang kami ambil darimu, dan kamu baru saja memakannya.”

Perempuan itu seorang Yazidi, artinya bukan muslim dan bukan Arab.

Kita tahu, ISIS berada di balik kematian ribuan orang Yazidi sementara para perempuan dan anak-anak disekap untuk dijadikan budak seks.

“Salah seorang perempuan bilang, mereka membawa enam saudari perempuannya,” kata Vian tentang gadis yang diperkosa hingga tewas.

“Saudara perempuan termudanya, masih 10 tahun, diperkosa hingga mati di depan ayah dan saudarinya. Ia berumur sepuluh tahun.

“Pertanyaannya—untuk diri kita sendiri: Mengapa? Mengapa orang-orang biadab ini melakukannya kepada kita?”

Pada tahun 2017 silam, seorang remaja diperkosa oleh sekelompok pria yang terdiri atas 40 orang.

Ia mengaku dihajar menggunakan kabel setelah mencoba lari dari ISIS.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved