TNI AD
Sambut 17 Agustus, Dandim Bacakan Amanat Panglima: TNI Membutuhkan Prajurit Terdidik dan Terlatih
Komando Distrik Militer (Kodim ) 1302/Minahasa menggelar upacara dalam rangka menyambut datangnya Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Rabu (17/7/2019)
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Komando Distrik Militer (Kodim ) 1302/Minahasa menggelar upacara dalam rangka menyambut datangnya Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Rabu (17/7/2019)
Upacara ini dilangsungkan di Lapangan Markas Kodim (Makodim) Minahasa Jalan Manguni, Kelurahan Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa.
Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Slamet Raharjo bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Perangkat Upacara kali ini terdiri dari: Perwira Upacara Pelda Raymon Batuwael, Komandan Upacara Pelda Danny Saraun, Pengibar Bendera Merah Putih Sertu Ibrahim Hilibala, Serda Erwin Polii, Serda Stefendy Tutu.
Sedangkan Pembaca Pembukaan UUD 1945 Serda Hadi Suroso, Pengucap Sapta Marga Serda Adrianto dan Pembaca Panca Prastya KORPRI PNS Sunaryo.
IKUTI YOUTUBE TRIBUN MANADO TV
Sebelum Upacara Bendera dimulai, terlebih dulu pejabat Perwira Upacara Pelda Raymon Batuwael melaksanakan kesiapan Peserta Upacara yaitu jajaran Kodim 1302/Minahasa dari Koramil- 01/Tondano sampai Koramil-19/Modoinding.
Upacara didahului dengan pengibaran Bendera Merah Putih dengan iringan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, serta secara bersaman penghormatan seluruh peserta Upacara dipimpin oleh Komandan Upacara Pelda Danny Saraun.
Pada Upacara 17an kali ini, Dandim Minahasa Slamet Raharjo juga membacakan Amanat Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Dalam tugas, kita TNI harus selalu memelihara dan memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang merupakan modal utama Bangsa Indonesia, mengingat Kebhinnekaan yang kita miliki."
"Tidak salah bila pendiri negara ini menetapkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Bangsa Indonesia yang sejak awal para Founding Fathers telah menyadari perjuangan Kemerdekan yang menjadi tanggung jawab kita untuk selalu menjaganya," katanya.
Dandim juga mengatakan, salah satu hal yang mendasar dalam keberhasilan tugas pokok adalah sumber daya manusia yang mendukung, khususnya TNI yang membutuhkan prajurit profesional.
"TNI membutuhkan prajurit terdidik dan terlatih serta tidak boleh terlena dengan kemajuan teknologi yang semakin kompleks, dan mewaspadai upaya memecah belah, radikalisme maupun dampak negatif yang berkembang disekitar kita," ucapnya.
Lebih lanjut Dandim mengatakan, nilai-nilai luhur yang menjadi sendi-sendi pengabdian setiap prajurit TNI baik Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI tidak boleh berubah.
"Karena kita berasal dari rakyat dan harus berjuang bersama-sama menghadapi persaingan global yang semakin ketat," tutupnya.