Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KPK Cokok Gubernur Kepri: Begitu Ceritanya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kepulauan Riau. Hal itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kantor KPK 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kepulauan Riau. Hal itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (10/7). "Iya, ada kegiatan tim penindakan di Kepri," kata Febri kepada pewarta di gedung KPK, Jakarta.

Baca: Sulut Akan Bangun Kota Baru: Begini Anggaran yang Harus Disiapkan Investor

Febri mengatakan ada unsur kepala daerah yang ikut diamankan dalam operasi senyap yang dilakukan oleh tim penyidik komisi antirasuah. Febri mengatakan Tim saat ini masih berada di lapangan. Belum diketahui OTT ini terkait kasus apa.

"Nanti info lanjutan akan diupdate lagi, tim masih di lapangan," ujarnya.

Sementara itu informasi dari sumber di Polres Tanjung Pinang, Gubernur Kepri Nurdin Basirun juga ikut diperiksa di kantor Satreskrim Polres Tanjung Pinang. "Dengar-dengar sih seperti itu ada yang bilang Gubernur ada yang bilang Kepala Dinas siapalah," tutur sumber informasi di Polres Tanjung Pinang.

Pantauan Tribun lalu lalang mobil masuk ke dalam halaman Polres Tanjung Pinang pada Rabu malam. Belum diketahui siapa dan aktivitas apa yang dilakukan oleh sejumlah mobil yang masuk ke area Polres Tanjung Pinang.

Baca: Tiket Pesawat Diskon 50 Persen: Ini Hari dan Jam Beli Tiket Murah

"Iya memang ada kegiatan di kantor sat Reskrim bawah dari Jakarta (KPK) tapi saya belum tahu siapa yang diperiksa. Saya harap kawan-kawan mengerti," ujar Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Efendri Ali.

Sita Dolar Singapura

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan penangkapan kepala daerah yang diduga Gubernur Kepri tersebut terkait izin lokasi reklamasi. "Terkait izin lokasi rencana reklamasi," ujar Febri. Ada enam orang yang diamankan. Namun, Febri belum menjelaskan identitas keenam orang itu. Ada duit dalam pecahan dolar Singapura yang diamankan saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) tersebut.

Baca: Real Madrid, Pembeli yang Boros Sekaligus Penjual yang Handal

"Uang SGD 6 ribu," kata Febri.

Febri membeberkan, tim KPK membawa 6 orang untuk diperiksa di Polres Kepri. "Ada 6 orang yang diamankan tim dan dibawa ke Polres setempat. Kepala daerah, kadis, kabid, pns dan swasta," ujarnya. (ham/wly)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved