Sutopo Purwo Nugroho Meninggal
Presiden Jokowi Ungkap Satu Kalimat dari Sutopo Purwo Nugroho yang Begitu Dikenangnya
Meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho juga membuat Presiden Joko Widodo berdukacita.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho juga membuat Presiden Joko Widodo berdukacita.
Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka atas berpulangnya ke Rahmatullah, Bapak Sutopo Purwo Nugroho di Guangzhou, menjelang dini hari tadi," tulis Presiden dalam akun resmi Instagramnya, Minggu (7/7/2019).
Sutopo yang namanya masuk dalam daftar "Asians of the Year 2018" oleh The Straits Times, diketahui berpulang dalam usia 49 tahun di Guangzhou, Tiongkok, saat menjalani perawatan kanker paru-paru yang dideritanya.
"Sampai menjelang akhir hayatnya sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ia mengabarkan dengan cepat kejadian bencana alam (seperti) gempa bumi, longsor, tsunami, atau kebakaran yang terjadi di pelosok negeri agar kita waspada dan tidak kebingungan," tulis Jokowi berdasarkan keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Ada satu kalimat dari Sutopo Purwo Nugroho yang begitu dikenang Presiden Joko Widodo.
Baca: TERUNGKAP Penyebab Thoriq Meninggal, Bukan karena Terpleset
Baca: Gara-gara Menu Makan Siang, Ibu Hamil Tikam Mertuanya: Aku Membunuh Ibumu
Suatu ketika, Sutopo pernah menuliskan bahwa hidup itu bukan soal panjang atau pendeknya usia, namun seberapa besar kita dapat membantu orang lain.
"Dan ia mengamalkan kalimat itu dengan baik," lanjut Kepala Negara.
Presiden yang pada Oktober 2018 pernah bertemu langsung dengan Sutopo di Istana Kepresidenan Bogor berharap agar segala dedikasi dan amalan beliau semasa hidup diterima di sisi Allah SWT.
Adapun bagi keluarga yang ditinggalkan, ia mendoakan agar senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran.
Sang ayah menangis
Suharsono Harsosaputro, ayah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengaku sempat menangis ketika melihat kondisi terakhir anaknya sebelum wafat saat menjalani pengobatan di Guangzhou, Cina.
Suharsono mengungkapkan ia sempat melihat kondisi anaknya yang sedang drop lewat foto, Sabtu (6/7/2019).
Ia mengungkapkan, pada foto yang dilihatnya, anaknya yang dalam kondisi lemah sedang mengenakan alat bantu oksigen di hidung.
"Kondisi drop hari sabtu kemarin saya diberi fotonya dia ada alat pembantu oksigen itu. Sudah keliatan loyo begitu. Saya sampai menangis pada waktu dikirimi foto," kata Suharsono di rumah duka di Raffles Hills, Blok i6 Nomor 15 Harjamukti, Cimanggis, Sukatani, Tapos, Kota Depok, Minggu (7/7/2019).
