Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penganiayaan

Otong Ditangkap Polisi Karena Aniaya Anggota TNI Dengan Samurai, Korban Terluka di Bagian Tangan

Tak sampai 24 jam pengejaran pelaku yang melakukan penganiayaan dengan senjata tajam kepada korban pun membuahkan hasil. Korbannya adalah Ketua RT

(Warta Kota)
Otong pelaku pembacokan Ketua RT di Pesing Poglar yang berhasil diringkus polisi saat digelandang ke Polres Metro Jakarta Barat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi dengan cepat melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan.

Tak sampai 24 jam pengejaran pelaku yang melakukan penganiayaan dengan senjata tajam kepada korban pun membuahkan hasil.

Korbannya adalah Ketua RT 003 Herry Triyanto (34) yang juga anggota TNI.

Pelaku ditangkap oleh jajaran Polsek Cengkareng.

Pelaku diamankan di kediamannya tak jauh dari lokasi kejadian beberapa jam setelah kejadian pembacokan terjadi.

Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri didampingi Danramil 04 Cengkareng, Kapten Inf Sudarsono memberikan penjelasan atas penangkapan Otong pelaku pembacokan Ketua RT di Pesing Poglar.
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri didampingi Danramil 04 Cengkareng, Kapten Inf Sudarsono memberikan penjelasan atas penangkapan Otong pelaku pembacokan Ketua RT di Pesing Poglar. (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)

"Alhamdulillah tak kurang dari 24 jam pelaku berhasil kami tangkap berkat bantuan TNI yang setelah itu melakukan pencarian pelaku," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri, Rabu (3/6/2019).

Sebelumnya Otong melakukan pembacokan kepada Ketua RT 003, Herry Triyanto (34) sekaligus anggota TNI karena kesal saat ditegur oleh korban.

Korban menegur pelaku lantaran warga sekitar merasa resah karena pelaku melakukan perselingkuhan dan perbuatan mesum.

Namun teguran yang diberikan kepada korban ke pelaku ini ditanggapi berbeda.

Justru pelaku emosi dan membacok korban ketika korban tengah akan kembali ke rumahnya setelah melaporkan keresahan warga ini ke Polsek Cengkareng.

Nisan (65) warga mengatakan peristiwa pembacokan itu terjadi ketika Iyem dan Otong berulang kali melakukan aksi perselingkuhan dan perbuatan mesum.

Warga sekitar tempat tinggalnya pun merasa resah hingga ditegur oleh Ketua RT setempat.

"Jadi Otong ini ditegur karena terlibat perselingkuhan, jadi istilahnya janganlah berbuat mesum di sini kalo mau di luar saja, jangan di wilayah ini. Tapi si Otong ini mungkin ngak terima," kata Nisan.

Berselang setelah menegur pelaku, justru Herry dihadang pelaku dan tiga orang dengan membawa sebilah samurai dan mengayungkan ke arah korban.

Korban pun berusaha menangkis sedangkan pelaku dengan mengunakan tangannya, selanjutnya pelaku pun kabur meninggalkan korban yang tengah bersimbah darah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved