Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hewan Buas

Hewan Ternak Diserang Buaya, Diduga Ada Belasan Ekor, Tiga Sudah Tertangkap

Ada buaya yang menyerang ternak milik warga. Diduga jumlahnya ada 13 ekor.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada buaya yang menyerang ternak milik warga.

Diduga jumlahnya ada 13 ekor.

Baru tiga yang Tertangkap, Ini Penampakan Buaya Raksasa Itu.

Seekor buaya raksasa diamankan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT.

Hewan buas, buaya raksasa ini ditangkap setelah memangsa hewan ternak warga di Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT.

Hewan buaya raksasa berjenis kelamin jantan ini memiliki panjang 4.58 meter dan diameter 80 Cm.

Baca: Pakai Mobil Merah: Begini Cara Densus 88 Tangkap Teroris Jaringan Internasional

Baca: Kaki dan Tangan Dibungkus Dengan Sayur Kol Sebelum Tidur, Ini Manfaatnya

Baca: Sulut United Siap Tempur demi 3 Poin Jamu Mitra Kukar, Berikut Prediksi Line Up Pemain

Selama ini, buaya raksasa tersebut merupakan penghuni muara sungai Desa Soliu.

"Jadi, di sana kan ada muara sungai dan buaya sudah memangsa ternak warga seperti babi," ujar Kepala BBKSDA NTT, Ir. Timbul Batubara, M.Si melalui Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BBKSDA NTT, Wantoko.

Usai mendapatkan informasi tersebut, lanjut Wantoko, pihaknya segera mengirim satu Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk terjun ke lokasi dan mengevakuasi buaya itu.

"Jadi informasi dari masyarakat dan kami kirimkan tim WRU ke sana, buaya itu sebelumnya telah diamankan oleh masyarakat Desa Soliu," katanya.

Tim yang bergerak dari desa Soliu pada Sabtu malam pukul 24.00 Wita tiba di kantor BBKSDA NTT pada Minggu pagi pukul 08.00 Wita.

Selanjutnya, buaya berukuran besar tersebut akan ditampung sementara di kandang penampungan BBKSDA NTT.

"Untuk sementara kami akan amankan di kandang kami. Dan sudah ada beberapa ekor yang kami amankan di kandang tampung kami, sambil mencari pihak ketiga dalam hal ini penangkar yang bisa menampung atau menjadikan sebagai indukannya," jelasnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat NTT yang bermukim di area pinggir pantai maupun area muara pantai untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Diharapkan waspada karena di bagian muara pantai merupakan habitat dari buaya rawa dan ketika aktivitas di muara sungai atau pesisir pantai tidak boleh sendiri," katanya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved