Berita Internasional
Gara-gara Main Mobile Legend, 2 Pemuda Tewas Disambar Petir, Ponsel Hancur Berkeping-keping
Dua pemuda berusia 18 tahun meninggal dunia setelah tersambar petir saat sedang asyik mainkan Mobile Legends.
Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecanduan dari game online ternyata sangat besar dampaknya dalam kehidupan.
Salah satu akibatnya apabila sudah terlanjur kecanduan bermain game online adalah lupa waktu dan situasi.
Seperti yang dialami dua remaja ini.
Dua pemuda berusia 18 tahun meninggal dunia setelah tersambar petir saat sedang asyik mainkan Mobile Legends.
Dikutip dari Abante.com, Insiden tersebut terjadi pada Minggu (23/6/2019) di Filipina.
Dua sepupu bernama Jimboy dan Jericho Laura ditemukan tewas di samping pohon tidak jauh dari rumah mereka, di Santa Elena, Camarines Norte, di Filipina.
Kedua tubuhnya ditemukan luka terbakar, dan ponsel mereka hancur berkeping-keping.
Populer: Jokowi-Maaruf Pemenang Pilpres, Ini Analisa Pengamat Politik Max Rembang
Populer: Awal Mula Kopda Lucky Prasetyo Dianiaya Karena Cekcok, Ini Identitas Tersangka
Populer: Biodata Diego Michiels Mantan Pacar Nikita Willy, Jadi Mualaf & Mantap Nikahi Gadis 20 Tahun
Berdasar keterangan Kantor Polisi Kota Elena (MPS), kejadian tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Dalam sebuah pernyataan oleh salah satu orang tua korban, para korban mengatakan ingin menemukan sinyal kuat untuk bermain game online Mobile Legends.
Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke pohon di sekitar rumahnya.
Pada saat itu, situasi sedang mendung dengan kilat yang menyambar.

Ketika kedua korban sedang asik bermain, kilat langsung terlihat menyambar didaerah pohon tersebut.
Mayat mereka itu ditemukan tepat di bawah pohon tidak jauh dari rumah mereka.
Setelah peristiwa ini, polisi setempat pun mengimbau untuk masyarakat untuk tidak menggunakan ponsel saat adanya petir.(*)
Gara-gara E-Voucher Mobile Legend, Wanita Ini Bobol Uang di Bank 1,85 Milliar
Kasus pencurian dengan membobol sebuah bank, kembali terjadi.