Kasus Perampokan
Penumpang Taksi Online Dirampok dan Dianiaya oleh Sopirnya, Ancam Dihabisi Gunakan Antena Mobil
Sopir taksi online yang melakukan aksi perampokan kepada penumpangnya, baru tiga bulan bekerja sebagai mitra Gojek.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sopir taksi online yang melakukan aksi perampokan kepada penumpangnya, baru tiga bulan bekerja sebagai mitra Gojek.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (29/6/2019).
Argo Yuwono mengatakan, pelaku perampokan yakni Aris Suhandini (31), merampok dan menyekap penumpangnya yakni SDP, karyawati pusat perbelanjaan, pada Rabu (26/6/2019) malam.
Pelaku perampokan mengikat kedua tangan korban dengan tali sepatu dan mengancam akan membunuh korban menggunakan antena mobil yang ujungnya ditajamkan.
Baca: Kapten Vincent Ungkap Soal Nama Asli Lucinta Luna, Sebut Identitas Tak Bisa Dipalsukan
Baca: Song Song Couple Cerai, Bagaimana Nasib Patung Seharga Rp 3,2 Miliar di Tiongkok?
Pelaku juga menghajar mulut korban hingga salah satu gigi bawahnya patah saat korban mencoba melawan.
Ancaman fisik dan psikis itu dilakukan pelaku untuk memaksa korban menarik uang dari rekeningnya melalui ATM sebanyak dua kali.
Uang yang digasak pelaku dari rekening ATM korban total Rp 4 Juta.
Setelah menggasak uang tunai korban, pelaku meninggalkan korban di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Argo Yuwono menjelaskan, setelah menerima laporan korban, pihaknya bekerjasama dengan Gojek,perusahaan penyedia aplikasi transportasi online untuk mengidentifikasi pelaku.
Petugas Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk pelaku di rumah kakaknya di Pondok Gede, Bekasi, Jumat (28/6/2019).
"Pelaku tidak melakukan perlawanan saat ditangkap. Ia tak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya," katanya.
Terlilit utang
Motif pelaku merampok penumpangnya karena terjerat utang dan kesulitan melunasi utangnya ke beberapa pihak.
"Awalnya pelaku mengaku khilaf saya melakukan aksinya. Setelah dilakukan pendekatan dan keterangan dari keluarganya, ternyata pelaku inisial AS ini memiliki banyak utang," ucap Argo Yuwono.
"Jadi karena terjerat utang dan merasa sulit mengembalikannya itulah, pelaku nekat melakukan perampokan ke penumpangnya," ujarnya lagi.