Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan

Bolmong Wakili BMR Di Lomba Asman Taman Obat Keluarga

Tim Penilai Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Uatara (Sulut) melakukan verifikasi lapangan kelompok asuhan mandiri (asman).

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
istimewa
Tim Penilai Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Uatara (Sulut) melakukan verifikasi lapangan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Penilai Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Uatara (Sulut) melakukan verifikasi lapangan kelompok asuhan mandiri (asman).

Verifikasi ini dalam rangka memanfaatkan Taman Obat Keluarga (TOGA) di kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tepatnya di Desa Nonapan Baru, Kecamatan Poigar pekan lalu.

Menurut Kepala Dinkes Bolmong, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Ynkes) Junaidi Pampaile SST. Kabupaten Bolmong merupaka perwakilan dari Bolaang Mongondow Raya (BMR) untuk mengikuti lomba Kelompok asman dan TOGA.

"Sebelumnya diikut sertakan dalam lomba ini, Desa Nonapan suda melewati tes ferivikasi di lapangan oleh Tim Penggerak (TP) PKK Bolmong,"ungkapnya kepada Tribun Manado Senin (24/6)

Lanjutnya, Dalam proses verifikasi Tim dari provinsi melakukan kunjungan rumah-rumah untuk melihat bagaimana toga dimanfaatkan oleh masyarakat.

Masyarakat Desa Nonapam Baru sudah turun - temurun terbiasa menggunakan tanaman sebagai obat keluarga, sayuran dan untuk keindahan. Hal ini terlihat dari tiap rumah yang rata-rata mempunyai Toga dengan berbagai jenis tanaman.

Baca: Sulut United Kembalikan Gairah Bola Bumi Nyiur Melambai, Manajemen Tim Kunjungi Tribun Manado

Baca: Kerap Dikira Operasi Plastik, Berikut 9 Transformasi Aurel Hermansyah

Baca: Kecewa Perlakuan Hilda Vitria dan Ibunya, Ibu Kriss Hatta Titip Pesan Buat Sang Besan

"Tim dari provinsi turun langsung ke ruma ruma untyk melihat asman dan TOGA. Desa ini juga sangat unik dan bersih."

"Uniknya yaitu sebagian masyarakat Desa Nonapam Baru menggunakan bahan-bahan bekas layak pakai sebagai media tanam seperti bekas tempat tempat cat, bekas minuman bersoda, sabut kelapa, dan plastik lainnya yang digunakan sebagai wadah untuk TOGA,"Ujarnya Jun, sapa akrabnya.

Menurutnya Kabid Yankes, asman dan TOGA merupakan salah satu strategi pembangunan kesehatan dalam rangka meningkatkan upaya promotif – preventif adalah mendorong masyarakat agar mampu memelihara kesehatannya, serta mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui kemampuan asman.

"Asman kesehatan tradisional dilakukan oleh individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA dan keterampilan."

"Supaya pelayanan kesehatan tradisional dapat dipertanggungjawabkan, aman dan bermanfaat, maka harus selalu dibina dan diawasi oleh Pemerintah," ungkap.

Ia jiga berharap, asman dan TOGA yang berada di Desa Nonapan I ini tidak berhenti setelah penilaian, namun dapat dikembangkan lebih lanjut untuk dapat dirasakan manfaatnya untuk kesehatan, lingkungan dan ekonomi bagi masyarakat desa dan bisa diikuti desa lainnya.

"Semoga usai penilaian asman dan TOGA tidak berakhir sampai disini. Rencanannya TP PKK dan Dinkes akan mengembangkan asman dan Toga di desa dan kelurahan lainnya yang berada di Kabupaten Bolmong,"tutup jun. (art/rls)

Baca: Fadel Islami Tegur Anak Muzdalifah, Foto Percakapan Fadel dan Sang Putri Jadi Sorotan

Baca: Sulut United Latihan Perdana, Optimistis Curi Poin dari Persatu Tuban

Baca: Puluhan Orang Serang Enam Penjaga Lahan, Terdengar Delapan Tembakan Satu Tewas

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved