Pohon Tumbang
Duka Keluarga Pdt Royke Manueke, Korban Tertimpa Pohon Tumbang, Ini Kenangan Anaknya
Jenasah salah satu korban akibat pohon tumban, almarhum Pdt Royke Manueke akan dimakamkan besok hari di Rerer, Kecamatan Kombi
Penulis: | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jenasah salah satu korban akibat pohon tumban, almarhum Pdt Royke Manueke (48) akan dimakamkan besok hari di Rerer, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa
Pantauan tribunmanado.co.id di lokasi rumah duka almarhum Pdt Royke Manueke (48 di Kelurahan Pakowa, Lingkungan VI Kecamatan Wanea, Manado, Sabtu (22/06/2019), almarhum sudah diletakkan di peti.
Pihak keluarga korban memutuskan jenazah akan dimakamkan besok hari (Hari Senin) di Desa Rerer.
Ibadah pelepasan akan dilaksanakan pada sore hari ini pukul 04.00 wita di Pakowa Lingkungan VI, Kecamatan Wanea.
Almarhum Royke memiliki 7 saudara kandung dan meninggalkan istri bernama Licen dan empat orang anak, yaitu Yosua, Vanny, Gisel dan Aldo.
Informasi dari Josua, mama dan saudara kandung lainnya sementara dalam perjalanan dari Jakarta tujuan ke Manado.
Baca: 3 Orang Tertimpa Pohon Tumbang di Wisata Kuliner, 1 Pendeta dan 1 PNS Meninggal, Seorang Pdt Dirawat
Baca: Pohon Tumbang di Tenda Kuliner Malalayang, Pemilik Selamat, Dua Pengunjung Meninggal Dunia di Tempat
Baca: BREAKING NEWS: Pohon Tumbang Menimpa Pengunjung di Tempat Wisata ini, 2 Pria Meninggal Dunia
Alm Pdt Royke juga satu utusan majelis pusat GPDI yang akan mempersiapkan kegiatan perkemahan remaja di Buha dan kegiatan tersebut akan dilaksanakan Senin 24 juni 2019.
Yosua (22), anak almarhum Pdt Royke mengatakan, dia terkejut dengan kejadian yang menimpa ayahnya.

“Saya sebagai seorang anak merasa kehilangan atas peristiwa yang merenggut nyawa ayah,” ujarnya.
“Sebelum kejadian papa sering menghabiskan waktu ngobrol dan memberikan kabar lewat medsos berupa Whatsapp dengan nasihat nasihat yang baik, mungkin itu menjadi suatu tanda nasihat yang terakhir buat saya sebelum papa meninggal,” ungkapya.
Yosua berharap kepada pemerintah, khususnya bagian penataan kota untuk lebih memperhatikan kondisi pohon-pohon yang berada di sekitaran tempat wisata Malalayang.
“Agar tidak menjadi kejadian pohon tumbang dan menimpa korban lainnya seperti yang dialami oleh papa saya,” ucapnya
Pohon tumbang
Seperti diberitakan tribunmanado.co.id, dua orang meninggal dunia dan seorang dirawat di Rumah Sakit setelah tertimpa pohon tumbang di lokasi wisata kuliner pada Jumat (21/6/2019) pukul 20.00 Wita.
Pohon tersebut tumbang saat sejumlah warga sedang menikmati gorengan di lokasi itu.