Pilwako Tomohon
Rita-Wenny Layak Pimpin Tomohon, Bersaing Ketat Dalam Pooling
Rita Tamuntuan dan Wenny Lumentut layak memimpin Tomohon. Ini hasil strawpoll beberapa hari terakhir yang beredar di media sosial.
Penulis: | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rita Tamuntuan dan Wenny Lumentut layak memimpin Tomohon. Ini hasil strawpoll beberapa hari terakhir yang beredar di media sosial.
Mereka berdua memimpin dalam prosentase keterpilihan. Bahkan keduanya bersaing ketat untuk pooling terbaik
Rita mendapatkan 29,18 persen. Sementara Wenny mendapatkan 25,22.
Strawpoll dalam terjemahan wikipedia adalalah jajak pendapat jerami atau pemilihan sedotan adalah suara ad-hoc atau tidak resmi.
Ini digunakan untuk menunjukkan pendapat umum tentang masalah tertentu, dan dapat digunakan untuk membantu politisi mengetahui pendapat mayoritas dan membantu mereka memutuskan apa yang harus dikatakan untuk mendapatkan suara.
Hanya Rita belum menyatakan diri maju. Lampu hijau dari Olly Dondokambey juga belum ada.
Baca: Nekat, Pria 20 Tahun Ini Pegang Pisau lalu Cegat Mobil Tim Khusus Reskrim Polresta
Baca: TERBARU, Polisi Sudah Tangani Kasus Anak 10 Tahun Yang Diduga Dibakar Temannya, Begini Hasilnya
Baca: Sayuran Apa Saja yang Harus Dihindari Bagi Penderita Asam Urat? Berikut 6 Jenis yang Wajib Dihindari
Ketua Partai Gerinda Sulut Wenny Lumentut (WL) sudah menyatakan siap maju pemilihan Walikota Tomohon. Hanya, ia menunggu hasil survey.
"Semua kader partai direstui termasuk saya. Hasil survey yang menentukan," ujarnya dihubungi Tribun Manado, Selasa (11/6/2019)
Sebelumnya menurut informasi yang diterima Tribun Manado Wenny sudah menyatakan niatnya untuk bertarung di ring Pilwako Tomohon tahun 2020.
“Saya siap untuk maju di Pilwako Tomohon. Persyararan akan disiapkan," katanya malam tadi.
Lumentuk mengaku sudah direstui maju dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
“Sudah dapat restu. Itu yang paling penting. Semua akan saya siapkan secepatnya,” katanya.
Untuk itu Partai Gerindra harus berkoalisi. Mereka hanya mendapatkan dua kursi.
“Gerindra adalah partai yang terbuka. Tentu saja, harus berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung calon," katanya
