Restoran Jepang
Restoran Ini Sediakan Tempat Khusus untuk Para Jomblo, Berikut Penjelasannya
Sebuah restoran di Negara Jepang menyediakan tempat makan khusus untuk 1 orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah restoran di Negara Jepang menyediakan tempat makan khusus untuk 1 orang.
Pelanggan yang sekiranya hanya makan sendiri ini disiapkan sebuah meja khusus oleh restoran keluarga bernama Gusto ini.
Hal ini dikarenakan restoran keluarga tersebut memperhatikan bahwa begitu banyak siswa dan remaja yang makan sendirian di gerai mereka.
Kapsul dan meja makan satu orang ini mengubah waktu makan menjadi waktu untuk diri sendiri, meski berada di restoran.
Bahkan diketahui restoran keluarga ini memberikan fasilitas yang sangat bagus.
Baca: Karena Mengidap Autis, Seorang Ibu Tega Tinggalkan Putranya di Restoran
Baca: Restoran Uniknya Jual Ceker Ayam, Sule: Harus Nyoblos Dulu Baru Makan
Baca: Hatanaka, Restoran Tersembunyi Dekat Stasiun Hakata yang Tawarkan Kuliner Jepang Berkualitas Tinggi
Di Jepang, restoran banyak yang mengimplementasikan tipe restoran keluarga.
Meskipun demikian, tidak sedikit pelanggan restoran keluarga tersebut memang paling sering yang makan di tempat adalah orang-orang yang sendirian.
Kenapa hal ini terjadi, memang karena restoran keluarga di Jepang memiliki porsi yang cukup besar.
Bahkan harga murah, juga buka sampai tengah malam, menjadi pilihan pelanggan di Jepang.
Tiga hal ini membuat restoran keluarga tersebut populer di kalangan siswa dan kalangan dewasa muda.
Banyak di antara mereka tidak memiliki waktu, energi, atau keterampilan untuk memasak sendiri, terutama jika mereka kelaparan setelah seharian sekolah atau bekerja.
Faktanya, restoran keluarga Gusto ini mendapatkan begitu banyak pelanggan yang memang berangkat dan makan sendiri sehingga mereka mulai memasang meja makan jomblo ini.
Jika dillihat, hal ini mungkin mencerminkan budaya rasa malu Jepang modern yang sedikit menyedihkan.
Karena meja makan untuk jomblo ini pada dasarnya membuat hal ini semakin kentara, meski memang ada hal positif dibalik hal ini.
Makan tanpa risiko dipermalukan menjadi pilihan, bahkan tanpa sengaja melakukan kontak mata dengan orang lain menjadi ketakutan tersendiri bagi orang di Jepang.