Sekilas Kehidupan
Kisah Seorang Bayi Dinyatakan Meninggal & Hidup Kembali di Tiga Tubuh Orang Berbeda: Sebuah Hadiah
Dia akan hidup dalam tiga orang yang berbeda. Dia tidak benar-benar pergi, dia hidup dalam warisannya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah peristiwa sedih sekaligus dapat menjadi contoh terjadi di sebuah rumah sakit, beberapa waktu lalu.
Seorang bayi mungil meninggal akibat mati otak, tetapi berikutnya dia justru hidup di dalam 3 tubuh manusia berbeda.
Orangtuanya yang mengambil keputusan tersebut sampai bayinya yang sudah meninggal bisa hidup lagi di dalam tubuh 3 orang berbeda.
Bayi berusia 1,5 tahun bernama Coralynn dinyatakan mati otak setelah lima hari berjuang dengan komplikasi parainfluenza atau karena virus.
Dilansir Grid.ID dari People pada Minggu (26/5/2019), semua berawal saat Cora tiba-tiba mengalami kesulitan bernapas.
Kedua orang tuanya, Meagan Sobolik dan Paul Sobolik membawanya ke rumah sakit di Cresco Medical pada hari Jumat (19/4/2019).
Karena kondisinya, akhirnya Cora dipindahkan ke rumah sakit Klinik Mayo di Rochester.
Selama proses perpindahan, dokter dan perawat melakukan inkubasi untuk membuat kondisi Cora stabil.
Namun selama melakukan prosedur itu, jantung Cora justru berhenti dan akhirnya dilakukan CPR selama hampir 25 menit.
Setelah kondisi dinyatakan benar-benar stabil, Cora baru dipindahkan ke rumah sakit Klinik Mayo Jumat sore.
Awalnya, dokter mengatakan jantung ekokardiogram Cora bekerja baik dan normal.
Nyatanya, keadaan Cora justru semakin memburuk saat dokter melakukan scan CAT.
Dokter menemukan jika bayi malang itu mengalami kerusakan otak dan keadaan semakin memburuk karena otaknya mulai membengkak.
Kronologi tersebut diceritakan oleh bibi Cora, Melissa Brevig melalui aplikasi penggalangan dana GoFundMe.
Cora dinyatakan mati otak pada hari Minggu (21/4/2019) jam 4.45 sore waktu setempat.