Mudik Lebaran
5 Pertolongan Pertama Perlu Anda Lakukan Jika Melihat Kecelakaan Saat Mudik
Semua orang pasti menginginkan perjalanan mudik lebarannya berjalan lancar tanpa adanya hambatan atau kecelakaan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Semua orang pasti menginginkan perjalanan mudik lebarannya berjalan lancar tanpa adanya hambatan atau kecelakaan.
Hal ini bisa dikarenakan faktor internal dari sang sopir, dan kencaraan, atau faktor luar dari lingkungan, seperti jalanan licin, atau lainnya.
Jika kita melihat kecelakaan selama perjalanan mudik lebaran, ada kalanya kita dapat membantu dengan memberi pertolongan pertama.
Terutama pertolongan pertama bagi seseorang yang mengalami cedera di bagian tulang.
1. Jangan bergerak
Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera yang lebih parah.
Yang harus dilakukan adalah stabilkan diri dengan tetap berdiam dan tidak melakukan gerakan yang dapat membuat tulang semakin bergeser.
Untuk meminimalisir rasa sakit, buat lempengan dari karton atau kardus bekas, kemudian ikat dengan hati-hati menggunakan potongan-potongan kain.
Hal ini bertujuan agar tidak terlalu banyak gerakan yang terjadi pada tulang yang patah.
Baca: Siswi SMA Disetubuhi Sopir Angkot Berulang Kali, Ini Kronologinya
Baca: Rekonstruksi Pembunuhan Calon Pendeta Melindawati Zidomi, Terungkap Permohonan Terakhir Korban
Baca: LIVE STREAMING Situasi Terkini Aksi Anarkis Demo di Jakarta
Follow Fanpage tribunmanado
Baca: Kerusuhan di Sekitar Gedung Bawaslu RI, Ratusan Personel TNI Diterjunkan Bantu Polisi
Baca: Skenario 22 Mei Rusuh: Begini Reaksi Gultor Kopassus dan Densus 88
Baca: VIRAL Wanita Nama Angel Diduga Jual Diri Rp 1 Juta, Pemesan Curhat di Facebook: Sekalian Buka Baju
2. Hentikan pendarahan
Jika terjadi perdarahan, hentikan dengan membungkus daerah luka dengan perban secara erat atau kain steril.
Berikan tekanan pada luka agar darah berhenti mengalir.
3. Kurangi syok
Jika melihat seseorang mengalami patah tulang dan terlihat bahwa orang tersebut mengalami syok, tutupi daerah kaki atau tulang yang patah dengan kain atau selimut.
Jika orang tersebut pingsan atau bernapas pendek, napas cepat, baringkan orang itu dengan kepala sedikit lebih rendah dari bagian kaki, angkat kaki dan tinggikan bagian kaki sekitar 30 cm agar darah mengalir ke otak dan seluruh tubuh.