Berita Manado
UPDATE Kecelakaan Maut Seusai Perayaan Kelulusan, Pemakaman Irene Soenarno Penuh Kesedihan
Ibadah pemakaman korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) Irene Soenarno, Rabu (15/05/2019) kemarin
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alexander Pattyranie
Saking sedihnya, teman-teman Irene tidak memberi ruang bagi petugas yang akan menutup peti Jenazah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ibadah pemakaman korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) Irene Soenarno, Rabu (15/05/2019) kemarin.
Digelar di Lorong Gardu, kelurahan Pall 2, Lingkungan 1, Kecamatan Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara.
Ibadah dimulai Pukul 12.00 Wita.
Tenda yang dipersiapkan penuh dengan pelayat duka.
Sebelum khotbah diisi dengan puji-pujian, setiap jemaat yang membawakan pujian menangis.
Sandra Pangkey (48), Ibu dari Rivaldi Saim, pacarnya Irene, melayat kerumah duka, dan bertanya apakah Rivaldi boleh hadir atau tidak.
Ada yang berkata boleh ada yang tidak, sehingga sampai selesai Rivaldi tidak melihat Irene.
Sejam ibadah berjalan, rumah duka diguyur hujan.
Walaupun hujan, ibadah tetap berjalan.
Dalam ibadah ada penyerahan bunga sebagai tanda kasih yang diserahkan keluarga dan temannya.
Seluruh keluarga besar meneteskan air mata dan teman - temannya.
Filipi 1: 20-22 adalah menjadi pembacaan firman dalam ibadah pemakaman.
Dalam khotbah pendeta mengatakan Irene itu anak yang baik dan dengar-dengaran, serta aktif di kolom juga pemuda remaja.
Saat penutupan peti jenazah, teman-teman Irene ada yang mengatakan, saat itu jadi terakhir kali bertemu.