Penganiayaan Berujung Kematian di Molinow, Minarni: Dia Adalah Anak yang Baik

Penganiayaan Berujung Kematian di Molinow, Minarni: Dia Adalah Anak yang Baik

TRIBUNMANADO.CO.ID,KOTAMOBAGU - Hujan rintik-rintik menambah suasana duka di Satu Rumah di Rukun Tetangga (RT) 16 Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat, Senin (29/04/2019).

Tenda masih terpasang. Keluarga, tetangga, dan kerabat dekat Sapri Paputungan. Korban penganiayaan yang berujung kematian.

Baca: Kisah Polwan Cantik Doyan Cari Hiburan Malam dengan Baju Seksi, Ada yang Buru Begal hingga Jadi PSK

Mata Minarni Paputungan (50) ibu Sapri belum kering, masih tersisa air mata kesedihan kepergian anaknya yang menjadi tulang punggung keluarga saat suaminya berpulang.

Minarni bercerita, anaknya Sapri adalah anak yang berbakti kepada orangtua. Tak pernah ada masalah dengan orang lain. Dan selalu ramah dengan siapapun.

Malam sebelum kejadian, Sapri pamit kepada Minarni untuk keluar rumah menjemput saudaranya.

"Malam itu dia (Sapri) baru saja pulang dari Indomaret (tempat dia bekerja). Dia kemudian katakan mau keluar dulu menjemput saudaranya. Saya jawab iya," ujar Minarni kepada Tribun Manado.

Baca: Kisah Pramugari Puaskan Nafsu Pilot & Penumpang, Terungkap Harga 1 Menit Seks Tak Sampai Rp 100 Ribu

Tak lama kemudian, Minarni mendengar kabar ada yang difikam dan meninggal dunia. Dia pun mengecek informasi ini dan mendapati bahwa anaknya yang menjadi korban.

"Kesehariannya dia tidak pernah ada kasus. Tidak pernah ada masalah. (dik)