Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Tak Dianjurkan oleh Tenaga Medis, Berikut Risiko Pria Jika Konsumsi Pil KB

Pil Keluarga Berencana (KB) memang dianjurkan oleh pemerintah untuk mengurangi angka kelahiran.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews/TribunJogja
Ilustrasi Pria konsumsi Obat/Pil KB 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pil Keluarga Berencana (KB) memang dianjurkan oleh pemerintah untuk mengurangi angka kelahiran.

Oleh karena itu, banyak wanita yang menggunakan pil KB untuk mencegah kehamilan saat berhubungan intim dengan suaminya.

Namun, tahukah Anda bahwa pil KB tidak hanya untuk wanita saja?

Baru-baru ini, para dokter mengungkapkan bahwa ada juga pil KB untuk pria.

Salah satu dokter Obstetri dan Ginekologi, dr. Reino Rambey, mengungkapkan bahwa pil KB khusus laki-laki memang sangat jarang.

Hal tersebut lantaran pil KB khusus lelaki memiliki dampak tertentu.

"Ya karena emang pil KB untuk laki-laki tidak populer dan tidak beredar di kita," ungkap Dr. Reino Rambey saat ditemui Grid.ID di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/2019).

Baca: Viral di Facebook, Video Alat Vital Pria Tak Bisa Lepas Setelah Bercinta, Ini 9 Kasus Gancet Heboh

"Karena intinya adalah mematikan sel sperma untuk laki-laki, jadi tidak praktis juga, dalam arti kata, kondom lebih mudah memakainya, pil harus terus diminum," jelasnya.

Dokter Reino Rambey mengungkapkan bahwa dirinya tak menganjurkan lelaki menggunakan pil KB.

Lantaran pil KB memiliki dampak yang sangat buruk terhadap sperma laki-laki.

ilustrasi Seorang Pria Konsumsi Pil KB
ilustrasi Seorang Pria Konsumsi Pil KB (Tribunnews.com/Google)

"Kalau saya sih tidak recommend ya, apalagi pada orang yang masih belum punya anak karena tingkat kontrasepsi pada perempuan yang lain kan bukan mematikan sel."

"Kalau ini kan mematikan sel," ungkap Dr. Reino Rambey.

Di tanah air, pil KB untuk laki-laki memang masih terdengar tabu.

Apalagi di Indonesia kerap kali pihak wanita lah yang dianggap memiliki andil besar dalam hal kehamilan dan memiliki anak.

"Belum, karena memang selalu dianggap di Indonesia yang hamil itu perempuan," ujar dr. Reino.
"Masih begitu, sehingga mitos pun kalau nggak hamil yang disalahkan perempuan."

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved