Yuni Tampomuri, Sering Rindu Tinutuan di Perantauan

Sering Rindu Tinutuan di Perantauan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Berada jauh dari rumah maupun kampung halaman memang selalu membuat rindu.

Rindu suasananya, rindu orang-orangnya, bahkan rindu makanannya.

Itulah yang dirasakan oleh Yuni Murni Tampomuri .

Dara asal Tombatu, Minahasa Tenggara (Mitra) yang sedang bekerja di Jakarta ini mengakui sering kangen dengan bubur Manado atau sering disebut Tinutuan.

Baca: Ada Hasil Survei yang Tak Menguntungkan, Jokowi Malah Bersyukur

Baca: Inneke Tak Menyangka Suami Dihukum Lagi 3,5 Tahun: Kasus Suap Kalapas Sukamiskin

"Yang paling dirindukan tentunya Tinutuan," ujar pegawai Kresna Insurance Underwriting ini.

Alumni Ilmu Administrasi Publik di Fisip Unsrat tersebut, bahkan sering membuat Tinutuan bersama keluarga di Jakarta untuk melepas rindunya.

"Pas Tinutuannya jadi, eh malah suasana rumahnya yang dirindukan," ungkap wanita 26 tahun itu.

Meski saat ini berada di kota Metropolitan, namun peraih Kreasi Bentenan Terbaik dalam ajang Putri Minahasa Tenggara ini tetap menyimpan mimpinya untuk kembali berkarya di Sulut.

Baca: Usaha Percetakan Kecipratan Rezeki Pemilu: Pesanan Baliho-Stiker Naik 100 Persen

Baca: Kisah Cita Citata yang Ditawari Jadi PSK Sampai Diberi Imbalan Mobil Miliaran Rupiah

"Saat ini lagi menabung untuk ambil S2, tapi nanti kalo sudah dapat gelar S2 ingin balik dan menjadi penggerak pendidikan di Sulut," ucap dia.

Wanita yang punya zodiak Virgo inipun menuturkan, meski Kota Jakarta indah. Tapi cita-citanya tersimpan di Sulut.

"Pengennya jadi akademisi atau aktivis ilmu Administrasi Publik. Tapi semuanya memang butuh perjuangan," tandasnya. (nie)