Serda Safihuddin Bersihkan Gulma Bareng Petani di Desa Linawan Bolsel
Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil tanaman produksi.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
Serda Safihuddin Bersihkan Gulma Bareng Petani di Desa Linawan Bolsel
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil tanaman produksi.
Untuk mengentaskan Gulma ini disebut dengan “Penyiangan” yaitu suatu kegiatan mencabut gulma yang berada di antara sela-sela tanaman pertanian dan sekaligus menggemburkan tanah.
Baca: Viral Video Perkelahian Siswa SMKN 2 Manado, Ditinju dan Diinjak di Kepala, Begini Kondisi Keduanya
Baca: MTF Manado Targetkan Pembiayaan Tahun ini Tumbuh Rp 25 M
Baca: Presiden Joko Widodo Kenakan Hoodie AHHA Milik Atta Halilintar, Netizen Gempar
Para petani pun dituntut untuk melakukan penyiangan demi harapan hasil yang maksimal.
Belum lama ini Babinsa Koramil 1303-06/Pinolosian Serda Safihuddin bersama Bapak Lajima Lapadang melaksanakan penyiangan Gulma dilahan seluas lahan 0,5 Hektar.
Babinsa merupakan pendamping bagi kelompok Tani “Balombo Jaya” di Desa Linawan Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Selain itu, kegiatan penyiangan bertujuan untuk membersihkan tanaman yang sakit, mengurangi persaingan penyerapan hara, mengurangi hambatan produksi anakan dan mengurangi persaingan penetrasi sinar Matahari.
Sehingga tanaman yang tumbuh harus mendapatkan nutrisi dan air yang diberikan oleh petani agar mampu menghasilkan secara optimal.
Baca: Remaja 15 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan dan Perampokan, Dibawa Paksa oleh Empat Pemuda
Baca: Geng Motor di Selandia Baru Jaga Masjid Al Noor Agar Muslim Christchurch Bisa Tenang Beribadah
Baca: Yusuf Lantik Pengurus Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Kabupaten Bolmut Masa Jabatan 2018 - 2021
Sementara itu, Plh Danramil 1303-06/Pinolosian Pelda Junil Tehalu ketika dihubungi Tribun Manado, Kamis (21/3/2019) menyampaikan kehadiran anggota TNI dalam pendampingan pertanian adalah bagian dari mewujudkan program pangan Nasional.
“Sehingga seperti pendampingan saat Penyiangan yang dilakukan dengan dua cara yaitu manual dan kimiawi. Yang manual dengan tangan, dengan cara kimiawi dengan herbisida,” ungkapnya. (nie)
