Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Total 22 Penderita Penyakit Kusta di Boltim, Sammy: Kusta Basah Mendominasi.

Kusta Basah (pausi basiler) dominasi penderita penyakit kusta atau lepra di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Penulis: | Editor: Siti Nurjanah
Istimewa
Eko Marsidi. 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Vendi Lera

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Kusta Basah (pausi basiler) dominasi penderita penyakit kusta atau lepra di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Data dari Dinas Kesehatan Boltim, tahun 2018 ada 22 pasien yang terkena penyakit infeksi kulit ini atau kusta. Tercatat ada 20 penderita kusta basah dan kering atau Multi Basiler dua orang.

"Awalnya penyakit ini, jumlah penderitanya kurang. Karena orang masih malu, untuk berobat," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Penangulangan Penyakit (P2P) dan Wabah, Sammy D. Rarung.

Baca: Audy Pangemanan: Belasan Ribu Masyarakat Belum Rekam KTP-El

Baca: Coreta Kapojos Ketua Panitia Manado Fiesta, Bakal Berlangsung Pada Malam Hari

Lanjut dia, penyakit kusta basah diobati secara rutin 8 sampai 10 bulan. Obatnya tersedia gratis di Puskesmas. Sedangkan untuk kering 6-8 bulan.

Sebelumnya jumlah pasien kusta baik kering atau basah tahun 2015 tujuh orang, 2016 tiga pasien, 2017 enam orang dan 2018 terdapat 22 pasien.

"Peningkatan jumlah pasien, karena ada program identifikasi langsung ke rumah penderita dengan tingkat kerahasian," ujar dia lagi.

Baca: Agus Yudhoyono Kagumi Cara Ampuh Ibundanya, Ani Yudhoyono, Melawan Kanker Darah, Ini Dia Rahasianya

Baca: Intip Fasilitas Rumah Baru Nikita Mirzani Seharga Rp 40 Miliar, dari Salon, Kolam Renang Hingga Gym

Kepala Dinas Kesehatan Boltim, Eko Marsidi mengatakan, turun langsung ke 80 desa, untuk identifikasi lewat program ICF dan Frambusia (infeksi pada kulit, tulang dan sendi sebab oleh bakteri).

"Program ini, sangat efektif, karena langsung bersentuhan dengan penderita kusta. Kami memberikan sosialisasi bahwa penyakit ini bisa disembuhkan," ujar Eko Marsidi.

Ia menambahkan, penyebab timbulnya penyakit ini disebabkan adanya bakteri.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved