Syahrini-Reino Umbar Kemesraan: Tampil Pertama Seusai Nikah
Setelah resmi menikah 27 Februari 2019 lalu, untuk pertama kalinya pasangan Syahrini dan Reino Barack tampil di hadapan awak media
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Setelah resmi menikah 27 Februari 2019 lalu, untuk pertama kalinya pasangan Syahrini dan Reino Barack tampil di hadapan awak media. Sepanjang acara itu Syahrini dan Reino tampil mesra.
Pengantin baru tersebut menggelar acara media gathering di Penthouse Grand Hyatt, Jl Thamrin, Jakarta, Minggu (10/3) sore. Reino mengenakan tuksedo berwarna hitam, sedang sang istri berbusana warna senada.
Semula keduanya agak canggung, saat awak media meminta untuk berfoto. Syahrini tampak kikuk ketika Reino memegang pundaknya. "Nggak apa-apa, kan sudah halal," celetuk pembawa acara diringi suara riuh seisi ruangan.
Hanya sebentar saja pemandangan tersebut. Setelahnya, Reino dan Syahrini mengumbar kemesraan. Syahrini selalu melingkarkan tangannya di lengan sang suami.
Dibalas dengan genggaman Reino yang tak terlepas hingga akhir acara. Keduanya juga saling berbisik dan melempar candaan.
Reino dan Syahrini, berbagi cerita tentang pernikahan mereka. Meliputi rangkaian acara sesuai adat Sunda dan Jepang, hingga proses mereka merencanakan pernikahan.
"Seperti janji saya kepada awak media, ketika sudah dinikahi dan sah, saya akan membawa lelaki itu ke kalian semua. Sore hari ini, alhamdulillah ini laki-laki istimewa yang dibawa Allah dan mendapat restu orangtua kami," kata Syahrini.
Apa mas kawin yang diberikan Reino kepada Syahrini? Reino Barack mengucap ijab kabul di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, dan menyerahkan mas kawin sebuah cincin. "Saya memberikan mas kawin berupa cincin dan seperangkat alat salat kepada istri saya. Semampunya dan seikhlasnya," ujarnya sambil melirik sang istri.
Sebagai penghulu, hadir Imam Besar Masjid Masjid Istiqlal, Jakarta, KH Nasaruddin Umar. Wali nikah dari pihak Syahrini adalah Wildan, sepupunya.
Politisi Surya Paloh, selaku paman dari Reino, hadir sebagai saksi nikah dari pihak Reino. Muhammad Quraish Shihab turut hadir sebagai penasihat pernikahan.
Setelah akad nikah, digelar prosesi pernikahan sesuai adat Sunda. "Lumayan seru, ada lempar koin berbagi rezeki, suap-suapan bakakap ayam, istri saya dapat potongan daging yang lebih besar," cerita Reino.
"Saya suka sama yang besar, rezeki besar, hati seluas samudra, nominal juga suka yang besar," celetuk Syahrini. Malamnya, mereka menggelar acara makan malam silaturahmi antar kedua keluarga.
Sebelum menikah mereka juga menggelar pengajian untuk meminta doa restu dari kedua orang tua masing-masing. "Meminta doa restu, dibukakan pintu maaf sama ortu, ada kajian dari Ustad Quraish Shihab," kata Reino.
Syahrini mengaku bersyukur telah menemukan jodohnya. "Kalau jodoh sudah datang, aku sebagai manusia dan wanita tidak bisa mengelak dan menolak lagi. Walau miliaran dan jutaan manusia tidak menginginkan pernikahan ini, kalau Allah berkehendak pasti terjadi," katanya.
Bagi Syahrini, bertemu dengan Reino sudah menjadi ketetapan Tuhan. Pernikahan dengan Reino pun menjadi pernikahan impian baginya. Syahrini memang ingin pernikahan digelar secara sakral.
"Saya sih inginnya menikah secara sederhana. Tapi, sederhananya keluarga Barack bisa kebayang kan," canda Syahrini. Pemilik jargon Jambul Khatulistiwa itu bersyukur, doa ibundanya terjawab.
Ramadan tahun lalu, sang ibunda mendoakan Syahrini agar segela mendapat jodoh."Dapat suami dari hasil doa mama saya, hasil lailatul qadar tahun lalu dijabah Allah. Ini Insyaallah pilihan tidak salah dan diridhoi Allah dan direstuin orangtua," ujarnya. (tribunnetwork/han)